Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Kamis 9 November 2023, Pertobatan Terbesar
Tindakan raja dan seluruh rakyat Niniwe yang bertobat dan berbalik dari kejahatan disertai anugerah Allah, akhirnya membawa mereka kepada pengampunan.
aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah
yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
~ayat 2
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Kamis 9 November 2023, Pertobatan Terbesar merujuk pada Kitab Yunus 4:1-11.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 8 November 2023, Kesempatan Bertobat: Anugerah Bagian 2
Tindakan raja dan seluruh rakyat Niniwe yang bertobat dan berbalik dari kejahatan disertai anugerah Allah, akhirnya membawa mereka kepada pengampunan.
Pertobatan satu bangsa ini dapat disebut sebagai pertobatan terbesar yang pernah terjadi. Setiap kita pasti bersyukur ketika ada satu orang bertobat, apalagi satu bangsa.
Namun, ada satu orang yang tidak mampu bersyukur yaitu Yunus. Ia malah kesal dan marah kepada Allah oleh
karena Yunus mengenal Allah mahakasih dan mengampuni.
Tetapi Yunus tidak mau menerima kebenaran tentang jangkauan belas kasihan Allah.
Mengapa Allah yang mahabaik memberikan anugerah kebaikanNya kepada orang-orang jahat? Sulit menerima realitas orang jahat bertobat dan diampuni.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 7 November 2023, Kesempatan Bertobat: Rendah Hati Bagian 1
Bagi Yunus lebih baik mati, dari pada melihat orang jahat dibebaskan dari penghukuman Allah. Yunus merasa dirinya berhak marah atas perubahan sikap Allah terhadap Niniwe.
Sejak awal ia sudah tahu siapa Allah dan ia mengambil langkah konsisten dengan menolak melaksanakan tugas ke Niniwe.
Kini terbukti apa yang ia yakini yaitu Allah tidak mungkin menghukum Niniwe.
Yunus seakan hendak menyatakan bahwa dialah yang benar dan konsisten, sedangkan Allah tidak konsisten, “sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.”
LANGKAH IMAN
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.