Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Selasa 7 November 2023, Kesempatan Bertobat: Rendah Hati Bagian 1

Khotbah tersingkat dengan dampak terbesar. Padahal bangsa Niniwe tidak mengenal Allah sama sekali, tidak memiliki Taurat seperti umat Israel.

Editor: Oby Lewanmeru
Pos Belitung-Tribunnews.com
Renungan Harian Kristen Selasa 7 November 2023. Kerendahan Hati 

Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari
murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.
~ayat 9

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Selasa 7 November 2023, Kesempatan Bertobat: Rendah Hati (1) merujuk pada Kitab Yunus 3:1-10.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Yunus menggenapi panggilan yang semula disangkalnya. Yunus bersiap, untuk pergi ke Niniwe, sesuai firman
Allah. Yunus masuk ke dalam kota Niniwe, lalu berseru, “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.” Berita ini membawa dampak yang dahsyat.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 6 November 2023, Tujuan Penyelamatan

Orang Niniwe mendengar. Raja dan para pembesar memerintahkan rakyat Niniwe untuk berpuasa, bertobat dan berseru dengan keras kepada Allah. Semua penduduk diperintahkan untuk berbalik dari tingkah laku yang jahat dan dari kekerasan yang mereka lakukan (9).

Seruan Yunus hanya satu kalimat pendek, namun dampaknya jauh lebih dahsyat dari khotbah panjang di panggung KPI yang megah.

Khotbah tersingkat dengan dampak terbesar. Padahal bangsa Niniwe tidak mengenal Allah sama sekali, tidak memiliki Taurat seperti umat Israel.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 5 November 2023, Merawat Alam Tanda Taat Kepada Allah

Tetapi hati mereka digerakkan oleh Allah untuk mendengar dan menerima berita Yunus.

Ini menunjukkan mereka percaya bahwa Allah berkuasa melakukan apa yang difirmakanNya melalui Yunus. Hal menarik dalam kisah ini, raja Niniwe turun dari singgasana, menanggalkan atribut jabatannya dan memerintahkan semua kalangan wajib berkabung dan berpuasa.

Ini menunjukkan sikap percaya akan otoritas Allah yang disertai kerendahan hati yang tulus. Sikap raja menyatakan bahwa kedudukan tinggi selalu membutuhkan topangan hati yang mau merendah.

LANGKAH IMAN

Pertobatan dan perendahan diri di hadapan Allah dapat terjadi pada siapa saja, termasuk dalam diri orang-orang yang berkedudukan tinggi.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 4 November 2023, Panggilan Tuhan Bagian Dua

Sebab murka Tuhan berlaku atas siapa pun karena kejahatan hebat yang dilakukan.

Murka Tuhan telah dinyatakan dan seakan tidak ada kesempatan berubah dan berbalik. Vonis sudah dijatuhkan dan hukuman siap dilaksakan.

Kiranya berita penghukuman Allah membawa kesadaran baru bagi kita untuk segera merendahkan diri dan berbalik kepadaNya agar ada pengampunan. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved