Berita Sumba Timur
Gerakan Pangan Murah Ke-16 Layani Warga dan Jemaat GKS Padadita
Tujuan Gerakan Pangan Murah sebagai momentum strategis bagi para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan menyatukan persepsi
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Upaya Pemerintah Kabupaten Sumba Timur mengendalikan inflasi pangan melalui SPHP Gerakan Pangan Murah ke-16 terus berlanjut di dengan memberikan pelayanan bagi Jemaat dan Masyarakat di Halaman Gereja Kristen Sumba, GKS Padadita, Kamis 2 November 2023.
Dalam Gerakan Pangan Murah tersebut menyediakan beras jenis medium sebanyak 15 Ton, dan beras jenis premium sebanyak 2 Ton.
Selain beras, tersedia juga gula pasir 500 kilogram, minyak goreng 360 liter, telur ayam 50 papan, bawang merah 100 kilogram, bawang putih 100 kilogram, serta komoditi sayuran.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menyampaikan gerakan pangan murah telah dilaksanakan tahap ke-16 sejak di launching pada Juli 2023 lalu dan akan terus berlanjut sesuai kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Bupati Sumba Timur Ikut Menari Dalam Pagelaran Seni Budaya GKS Lambanapu
Tujuan Gerakan Pangan Murah sebagai momentum strategis bagi para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan menyatukan persepsi dalam pengoptimalkan pembangunan ketahanan pangan masyarakat di masa yang akan datang.
Bupati Praing menambahkan, gerakan pangan murah juga membantu masyarakat agar dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau, di bawah harga pasar, serta menjaga ketersediaan bahan pangan.
"Melalui gerakan pangan murah, pemerintah berupaya maksimal untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, sekaligua mengendalikan inflasi pangan," pungkasnya.
Warga setempat, Rambu Yanti mengatakan gerakan pangan murah sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang terjangkau daripada harga pasaran.
"Saya bisa membeli pangan dengan harga terjangkau, seperti telur harganya Rp 50.000 per papan, sedangkan di pasar harganya sudah sampai Rp 70.000 per papan," ungkap Opa Anton.
Hal senada juga diungkapkan Dominggus mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah yang melaksanakan gerakan pangan murah dab sangat membantu masyarakat.
"Kami sangat merasakan program Gerakan pangan murah sangat meringankan beban masyarakat, terlebih harga beras yang melonjak drastis di pasaran membuat kami sulit, apalagi pendapatan ekonomi yang pas-pasan," ungkapnya. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

                
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.