Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 3 November 2023 : Berbuat Baik Kepada Sesama Tidaklah Mengenal Waktu

Yesus tahu aturan hari Sabat itu, tetapi Dia melanggar hari Sabat dengan dalil kemanusiaan yakni menolong dan menyelamatkan seorang yang busung air.

Editor: Edi Hayong
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN -Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul : Berbuat Baik Kepada Sesama Tidaklah Mengenal Waktu 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul : Berbuat Baik Kepada Sesama Tidaklah Mengenal Waktu.

Kali ini RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik Pekan XXX merujuk pada bacaan Roma 9: 1-5, Mazmur 147: 12-13.14-15.19-20 dan Injil Lukas 14: 1-6

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis, RP. John Lewar SVD hari ini.

“Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik ke luar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?” (Lukas 14:5)

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Perikop injil hari ini berkisah tentang perselisihan Yesus dengan orang Farisi dan Ahli Taurat, perihal penyembuhan pada hari Sabat. Bagi orang Yahudi, hari Sabat adalah hari dimana manusia tidak boleh melakukan kegiatan apapun, kecuali ke Bait Allah.

Yesus tahu aturan hari Sabat itu, tetapi Dia melanggar hari Sabat dengan dalil kemanusiaan yakni menolong dan menyelamatkan seorang yang busung air.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 3 November 2023 : Mengamat-amati Dia

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 2 November 2023 : Kupinta Tuhan, Semoga Mereka Bahagia di Surga

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kelompok elite Yahudi yang taat hukum, tetapi ketaatan mereka sangat formalistis dan penuh dengan beban-beban berat yang membelenggu kehidupan manusia. Mereka mengajarkan banyak hal kepada orang lain, tetapi mereka tidak melaksanakan apa yang mereka ajarkan.

Yesus memilih melayani kebutuhan manusia yang urgen daripada ketaatan pada hukum. Peraturan dan hukum tentulah penting untuk manusia namun hukum bukan untuk membelenggu dan membebani hidup manusia.

Kasih lebih penting dari hukum karena hukum diciptakan untuk manusia, bukan sebaliknya. Yesus menolong orang tidak perlu menunggu hari hari tertentu. Setiap saat adalah waktu bagi-Nya untuk menolong mereka yang butuh pertolongan, apalagi mereka yang menderita karena dikucilkan.

Yesus berbuat kebaikan tidak perlu menunggu waktu-waktu tertentu. Yesus menolong dan berbuat baik kepada seseorang tanpa mengenal waktu. Setiap saat pada segala waktu diberikan Tuhan untuk berbuat sesuatu kebaikan.

Yesus sadar akan perlawanan kaum Farisi. Yesus tahu cara yang tepat untuk membungkam kaum Farisi dan Ahli taurat tatkala mereka mempersoalkan tindakanNya menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat.

Misi Yesus ialah melaksanakan kehendak Bapa, agar semua yang diberikan Bapa kepadaNya tidak ada yang hilang binasa. Belaskasihan Allah menjadi landasan utama misi Yesus yakni menyelamatkan manusia. Kerahiman Allah melampaui semua formulasi hukum dan peraturan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 2 November 2023, "Tiga Cara Melihat Masa Depan Secara Positif"

Perbuatan Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat, menyadarkan kita bahwa berbuat baik kepada sesama tidaklah mengenal waktu. Kapan saja dan dimana saja kita harus berbuat baik. Kita harus siap sedia menolong sesama kita yang menderita, karena munculnya penderitaan yang dialami manusia tidak mengenal waktu.

Dalam arti, penderitaan atau sakit penyakit yang dialami oleh seseorang selalu datang tiba tiba. Tidak ada orang mempunyai rencana bahwa suatu saat dia akan sakit sehingga setiap saat manusia harus siap sedia dengan itu.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved