Berita NTT
Tubagus Chaerul Dwi Sapta Tutup Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa Cluster Kupang
Di samping itu, peserta bisa berkontribusi meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.
POS-KUPANG.COM - Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI dalam hal ini Direktur Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu, Kemendagri, Tubagus Chaerul Dwi Sapta resmi menutup pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan Provinsi NTT Cluster Kupang.
Penutupan kegiatan ini berlangsung di Hotel Harper Kupang, pada, Selasa (31/10) malam.
Tubagus dalam sambutannya mengharapkan 1020 peserta pelatihan mampu mendorong kepala desa dan perangkatnya untuk memiliki pemahaman manajemen leadership (kepemimpinan) dan entrepreneurship (kewirausahaan).
Di samping itu, peserta bisa berkontribusi meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dia memaparkan, ada empat tujuan utama program P3PD, pertama, meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan Dana Desa.
Baca juga: Tim Tangkap Buron Kejari Timor Tengah Selatan dalam Dugaan Korupsi Dana Desa Tubuhue
"Program ini bertujuan untuk mempercepat serapan anggaran Dana Desa (APBDes) dengan fokus pada kegiatan yang mendorong percepatan pembangunan desa, pertumbuhan, dan ketahanan ekonomi masyarakat desa," tuturnya.
Kedua, peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa. Peserta diajari untuk melaksanakan pemerintahan desa yang responsif, ekstraktif, regulatif, distributif, dan kolaboratif serta mematuhi aturan yang berlaku.
Kemudian ketiga, kata dia, peningkatan koordinasi dan solidaritas, yaitu, fokus diberikan pada koordinasi yang baik antara kepala desa, perangkat desa, dan pengurus kelembagaan desa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Keempat, peningkatkan sinergitas pemerintah desa dan BPD. Tujuan utama adalah memajukan desa dengan berbagai program yang mengoptimalkan potensi, tantangan, dan peluang yang ada di desa dengan mendorong partisipasi masyarakat.
"Kami berharap ilmu yang diperoleh selama pelaksanaan pelatihan ini, akan membantu peserta dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera," jelas Tubagus.
Baca juga: Dana Desa Tersalur Rp 2 Triliun di NTT
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi NTT, Viktor Manek, melalui sambutannya berharap peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan tersebut dapat menciptakan kapasitas yang baik sehingga para peserta pulang dapat membangun desa.
”Peserta yang ada dapat kembali membangun desa kita berprinsip masyarakat Desa Rejekinya Kota, sehingga peserta selesai pelatihan dengan melihat potensi luar biasa tiap desa,” ungkapnya.
Bupati Ende Drs. Djafar Achmad, melalui sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI, atas pelatihan yang gelar ia juga berharap melalui pelatihan yang ada para peserta dapat memiliki wawasan yang baru untuk melihat potensi Desa.
Sementara itu, Mateus salah satu peserta kegiatan tersebut saat diwawancarai menyampaikan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas pelatihan yang didapatkan.
“Saya Mateus Ketua BPD Watudiran, Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka, berterimakasih atas pelatihan yang diberikan oleh pemateri-pemateri luar biasa,” ucap Mateus. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.