KKB Papua

Ini Data Terbaru Korban Serangan KKB Papua di Yahukimo: Jumlah yang Tewas 13 Orang

Sungguh keterlaluan tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata terhadap para pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan baru-baru ini.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
KORBAN TEWAS – Berdasarkan data terbaru dari Satgas Ops Damai Cartenz, korban yang tewas dalam insiden penyerangan KKB Papua terhadap para pendulang emas sebanyak 13 orang. Tujuh di antaranya ditemukan di TKP pertama di Kali Satu Kampung Mosomduga. Sementara 6 korban lainnya ditemukan di tempat yang cukup jauh di alur sungai Kali Satu, Kabupaten Yahukimo. 

POS-KUPANG.COM – Sungguh keterlaluan tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata terhadap para pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin 16 Oktober 2023 lalu.

Sampai dengan saat ini jumlah korban yang tewas akibat kekejaman anggota KKB Papua itu sebanyak 13 orang. Para korban tersebut, ditemukan pada hari yang berbeda-beda, di tempat yang berbeda pula.

Data mengenai jumlah korban tewas itu, merupakan hasil terbaru yang dibeberkan Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani kepada awak media, Jumat 28 Oktober 2023 pagi.

Dalam pernyataannya, Faizal Ramadhani menyebutkan bahwa para pendulang emas yang diserang oleh anggota KKB Papua di Kabupaten Yahukimo, sebanyak 95 orang.

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, korban yang tewas meregang nyawa sebanyak 13 orang. Sementara yang selamat lantaran lari menyelamatkan diri, sebanyak 82 orang.

13 Korban yang meninggal dunia itu sudah dievakuasi semuanya. Demikian juga para pendulang emas yang selamat, sudah dievakuasi seluruhnya dari lokasi-lokasi yang berbeda.

Mengenai para korban yang selamat itu, Faizal Ramadhani menyebutkan bahwa mereka ditemukan pada lokasi yang berbeda-beda.

Di lokasi pertama, katanya, pendulang emas yang berhasil di selamatkan Satgas Ops Damai Cartenz sebanyak 16 orang. Para korban itu dievakuasi oleh prajurit TNI Polri pada Selasa 17 Oktober 2023.

“Jadi, hari pertama evakuasi korban yang tewas dan korban yang selamat itu dilakukan pada hari Selasa 17 Oktober 2023. Saat itu, korban yang selamat 16 orang. Semuanya sudah dievakuasi,” ujarnya.

Sementara pada hari kedua, yakni Rabu 18 Oktober 2023, diselamatkan lagi 23 pendulang emas dan di hari berikutnya, yakni Kamis 19 Oktober 2023, kembali dievakuasi 36 orang dari lokasi yang berbeda.

Selang beberapa hari kemudian, tepatnya Selasa 24 Oktober 2023, tim gabungan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, mengevakuasi lagi 7 orang dari tempat yang berbeda pula.

Dengan demikian, katanya, jumlah korban selamat yang telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dan sekitarnya, mencapai 82 orang. Para pendulang emas itu, berhasil dievakuasi ke Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Ketika disinggung soal korban yang tewas akibat kekejaman KKB Papua terhadap para pendulang emas itu, ungkap Faizal Ramahdani, jumlahnya mencapai 13 orang.

Rinciannya, yakni 7 korban ditemukan di lokasi pertama yakni Kali Satu, Kampung Mosomduba, Distrik Seradala. Sementara 6 korban lainnya, ditemukan di tempat yang agak jauh dari lokasi kejadian pertama.

Enam jenazah tersebut, katanya,  ditemukan pada Jumat 27 Oktober 2023, pada alur sungai Kali Satu Distrik Seradala. Hanya saja lokasinya cukup jauh dari lokasi pertama. Di tempat itu ada enam jenazah yang mulai membusuk.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved