Breaking News

Pendeta Samuel Pandie Pimpin Sinode GMIT, Mari Kita Bekerja Sama

Pendeta Semuel Benyamin Pandie, STh terpilih sebagai Ketua Sinode GMIT Periode 2024-2027. Pandie mengajak semua pihak untuk bekerja sama.

POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kolase - Ketua Majelis Sinode GMIT periode 2024-2027 Pendeta Samuel Pandie (kanan) dan Ketua Majelis Sinode GMIT periode 2018-2023 Pendeta Mery Kolimon. 

Serta ada hal kontroversi yang belum selesai  apalagi menghadapi umat dengan berbagai karakter serta beragam latar belakang, yang membutuhkan relasi dialogis bukan relasi kuasa.

Program-program yang harus dijalani tentu diharapkan bisa sesuai Haluan Kebijakan Umum Pelayanan (HKUP) yang telah ditetapkan serta akan diterjemahkan dalam program tahunan. Baik tentang peribadahan, pemberitaan dan kesaksian.

Tentang diakonia dan berbagai bidang program menyangkut soal organisasi dan managerial.

Ada juga hal hal afirmatif yang perlu diselesaikan kedepannya yakni pokok pokok ajaran GMIT yang penuh tantangan terutama berkaitan dengan  isu sosial, isu HAM, isu Gender dan keberagaman seksual. Dimana pentingnya tuntunan hermeneutika  teks kitab suci dikaitkan dengan pastoral transformatif  dan advokasi bagi semua umat dalam kondisi berbeda serta spesifik.

Foto bersama tim Panitia Tetap Tata Gereja Sinode GMIT dengan Ketua Sinode GMIT dan seluruh anggota Majelis Sinode harian juga diabadikan dalam suasana persidangan sinode GMIT ke-35 pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Foto bersama tim Panitia Tetap Tata Gereja Sinode GMIT dengan Ketua Sinode GMIT dan seluruh anggota Majelis Sinode harian juga diabadikan dalam suasana persidangan sinode GMIT ke-35 pada Rabu, 18 Oktober 2023. (POS-KUPANG.COM/HO)

Serta isu panas yang muncul belakangan ini adalah bagaimana menghadapi  isi keberagaman orientasi seksual suku, ras, bahasa dan lainnya. Bagaimana sikap GMIT terhadap hal ini, termasuk terhadap oknum pendeta yang telah membuka diri, hal ini perlu menjadi perhatian dan dicari solusinya.

Termasuk isu TPPO serta kekerasan berbasis gender yang tinggi eskalasinya dalam kehidupan jemaat. Isuu perceraian  dan kekerasan dalam rumah tangga di kalangan pendeta. 

Saya melihat, kepengurusan Sinode sebelumnya adalah sebuah sejarah tentang pimpinan Sinode seorang perempuan dalam dua periode, hal itu tidak mudah. Dalam periode ini para pendeta dan jemaatnya diberi ruang berteologi dalam konteks NTT meski menghadapi tantangan berat.  Karena ibarat berenang di samudra patriarkhi yang gelombangnya masih mengancam. 

Juga dalam periode ini menghadapi bencana alam dan kemanusiaan yg bertubi tubi seperti Covid-19 dan badai seroja serta bencana kemanusiaan lainnya.

Berharap para pendeta yang terpilih menjadi MSH mampu  mengejawantahkan apa itu keadilan  perdamaian, komitmen rendah hati serta merawat keberagaman hidup bersama di rumah bersama sinode. Caranya dengan mengedepankan relasi  silaturahmi bukan mengembangkan relasi kuasa. (vel)

 

Data : 9 Pengurus Sinode GMIT 2024-2027 :
* Ketua Sinode GMIT : Pdt. Samuel Pandie (173 suara)
* Wakil Ketua : Pdt. Saneb Blegur (134 suara)
* Sekretaris : Pdt. Lay Abdi Wenyi (156 suara)
* Wakil Sekretaris : Pdt. Zimrat Karmany (77 suara)
* Bendahara : Pnt. Yefta Sanam (220 suara)
* Bidang Politik : Emilia Nomleny (154 suara)
* Bidang pendidikan : Fredrik Kande (136 suara)
* Bidang Hukum : Helda Bolla (92 suara)
* Bidang Ekonomi : Rolland Fanggidae (211 suara)

 

Perolehan Suara Kepengurusan :

* Ketua Sinode GMIT 2024-2027
Pdt. Samuel Pandie : 173 suara
Pdt. Yaksih Nuban Timo : 98 suara
Pdt. Joseph Manobe : 51 suara

* Wakil Ketua (6)
Pdt. Saneb Blegur : 134 suara
Pdt. Norman Nenohai : 72 suara
Pdt. Maria Litelnoni : 41 suara
Pdt. Henderina Takalogo : 30 suara
Pdt. Petrus Tameno : 24 suara
Pdt. Adriana Siahaya : 16 suara

* Sekretaris (3)
Pdt. Lay Abdi Wenyi : 156 suara
Pdt. Jacob Niap : 141 suara
Pdt. Bethseba Nunuhitu : 21 suara

* Wakil Sekretaris (5)
Pdt. Zimrat Karmany : 77 suara
Pdt. Yulian Widodo : 70 suara
Pdt. Yunus Kaytulang : 67 suara
Pdt. Jeskiel Pinat : 65 suara
Pdt. Yorim Kause : 36 suara

* Bendahara (2)
Pnt. Yefta Sanam : 220 suara
Pnt. Lambertus Mboeik : 94 suara

* Bidang Politik (4)
Emilia Nomleny : 154 suara
Alex Ena : 93 suara
Uksam Selan : 54 suara
Matheos Messakh : 22 suara

* Bidang pendidikan (4)
Fredrik Kande : 136 suara
Ayub Meko : 101 suara
Harun Natonis : 53 suara
Rodialek Pollo : 32 suara

* Bidang Hukum (6)
Helda Bolla : 92 suara
Freedom Radjah : 75 suara
Liven Rafael : 65 suara
Ester Mantaon : 46 suara
Benny Taopan : 33 suara
Joneri Bukit : 12 suara

* Bidang Ekonomi (2)
Rolland Fanggidae : 211 suara
Ivan Rondo : 110 suara

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved