Breaking News

Pendeta Samuel Pandie Pimpin Sinode GMIT, Mari Kita Bekerja Sama

Pendeta Semuel Benyamin Pandie, STh terpilih sebagai Ketua Sinode GMIT Periode 2024-2027. Pandie mengajak semua pihak untuk bekerja sama.

POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kolase - Ketua Majelis Sinode GMIT periode 2024-2027 Pendeta Samuel Pandie (kanan) dan Ketua Majelis Sinode GMIT periode 2018-2023 Pendeta Mery Kolimon. 

"Proficiat buat ya, Pak Pdt. Samuel Pandie yang telah terpilih dan dipilih oleh para anak Tuhan yang dipercayakan menjadi gembala," kata Fahrensy Funay, Jumat (20/10).

Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P Funay
Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P Funay (PK/IRFAN HOI)

Selaku Kepala Daerah dan jajarannya dia menyampaikan amanah yang dipercayakan ke Pdt Samuel Pandie itu. Dia berharap adanya kerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan pemerintah. 

"Termasuk kerja sama dengan pemerintah, provinsi, kita dan Kabupaten supaya masyarakat adalah jemaat itu diberkati Tuhan dan mereka mendapat kesejahteraan," sebut dia. 

Untuk kepengurusan sebelumnya, Fahrensy Funay menyampaikan ucapan terima kasih karena telah mengabdi bagi GMIT yang lebih baik. Dia berharap agar kepengurusan sebelumnya bisa memberi dukungan bagi pengurus baru untuk menata perjalanan GMIT satu periode ke depan. 

Sebelumnya, Sidang Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke- 35 tahun 2023 akhirnya memilih pemimpin baru di lembaga agama Kristen itu. 

Dalam sidang pemilihan ketua dan pengurus yang berlangsung alot hingga Jumat (20/10/2023) dini hari, mayoritas pemilik suara memilih Pdt Samuel Pandie sebagai Ketua Majelis Sinode GMIT.    

Adapun proses pemilihan ketua dan pengurus Majelis Sinode GMIT periode 2024-2027 berlangsung di Aula Serbaguna GMIT, Kabupaten Sabu Raijua, sejak Kamis (19/10) pukul 17.55 Wita.  (fan)

 

== News Analysis
Pengamat Sosial, Pendeta Emmy Sahertian, MTh : Merawat Keberagaman Hidup

HASIL Sidang Sinode ke XXXV  sebagaimana sidang sidang sinode yang lalu, selalu hasilnya baik. Karena hal ini merupakan hasil konsensus, komitmen, evaluasi  dan sejumlah keputusan bersama atas hal-hal penting bagi umat dan bagi kelanjutan pelayanan.

Tentunya jemaat berharap agar hasil-hasil sidang  terhormat ini akan  berdampak dalam penerapan program oleh pimpinan Sinode yang baru saja terpilih.

Harapannya, para Majelis Sinode Harian (MSH) yang baru terpilih itu bisa mulai sebuah proses transformasi lima panca program yang berdampak pada kondisi umat yang sekarang. Seperti soal peribadahan dan pemberitaan keselamatan Allah yang hidup dalam pergumulan umat, tentang ketidakadilan sosial yang masih membayangi rakyat NTT.

Pendeta Emmy Sahertian, M.Th
Pendeta Emmy Sahertian, M.Th (PK/HO)

Seperti kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), kekerasan berbasis gender dan kemiskinan. Juga persoalan pendidikan yang masih terseok seok-seok di wilayah terpencil, masalah kesehatan yang masih terabaikan serta tantangan keadilan ekologi karena konflik tanah, sumber daya alam, juga politik.

Diharapkan, para pemimpin ini juga memiliki perspektif gender yang memadai sebagai basis managerial yang berkeadilan serta yang berpihak pada kaum tersingkir dan termarginal.

Ketua Sinode terpilih perlu memiliki perspektif pastoral dan perspektif gender yang kuat. Karena dia bersama MSH lainnya secara kolektif akan menjalani mandat persidangan yang cukup berat.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved