Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 20 Oktober 2023, Tuhan Tidak Pernah Lupa Kita
Orang membuat perhitungan tentang kebaikan-kebaikan yang dilakukan tetapi seolah-olah tidak diperhitungkan Tuhan.
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul : Tuhan Tidak Pernah Lupa Kita.
Kali ini RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik Hari Biasa Pekan XXVIII merujuk pada Roma 4: 1-8, Mazmur 32: 1-2.5.11 dan Lukas 12: 1-7.
Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis, RP. John Lewar SVD hari ini.
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Ada seorang pemuda yang mengeluh. ia merasa hidupnya tidak berarti lagi. Berkali-kali ia mencari pasangan tetapi tidak pernah ada yang cocok. ia selalu
berdoa dan beramal.
Ia berharap Tuhan akan memperhatikan segala kebajikannya ini. Tapi seiring berjalannya waktu, keinginannya belum dikabulkan Tuhan.
Ia lalu berpikir bahwa Tuhan sudah tuli, tidak mau mendengarnya lagi. Dia kecewa dengan Tuhan. Pengalaman orang muda ini tentu menjadi pengalaman banyak orang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 19 Oktober 2023, Terus Mengintai
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 19 Oktober 2023, Angkatan ini Dituntut Darah Semua Nabi yang Tumpah
Ketika mengalami pergumulan hidup tertentu, masalah demi masalah datang silih berganti, orang mudah menjadi putus asa dan langsung mempertanyakan keberadaan Tuhan.
Orang membuat perhitungan tentang kebaikan-kebaikan yang dilakukan tetapi seolah-olah tidak diperhitungkan Tuhan.
Berita injil hari ini adalah lanjutan kontroversi langsung antara Yesus dan kaum Farisi. Kepada banyak orang Yesus berkata, “Waspadalah terhadap ragi yaitu
kemunafikan orang Yahudi.” Farisi adalah sebuah partai yang berusaha untuk mempertahankan kemurnian Taurat.
Itu sebabnya mereka berusaha mewujudkannya secara legal tetapi lupa akan hal-hal yang lebih esensial yaitu cinta kasih dan keadilan. Legalitas dijunjung tinggi tetapi cinta kasih kepada Tuhan dan sesama diabaikan. Ini yang tidak dikehendaki Yesus karena sebetulnya inti Taurat adalah kasih.
Yesus juga mengatakan kepada banyak orang untuk takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan bukan karena Tuhan menakutkan tetapi karena Tuhan itu mahakasih.
Oleh karena itu seorang anak yang baik di hadirat Tuhan akan menunjukkan seluruh cinta kasihnya, ketaatannya, sembah sujudnya hanya bagi Tuhan. Tuhanlah yang menciptakan dan Tuhanlah yang mengatur segalagalanya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 19 Oktober 2023, Celakalah Hai Ahli-ahli Taurat dan Orang Farisi
Itu sebabnya Yesus berkata, “Janganlah kalian takut akan mereka yang dapat membunuh tetapi kemudian mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!”
Pada akhirnya Yesus mengingatkan banyak orang itu alasan mengapa mereka takut akan Tuhan.Tuhanlah yang punya kuasa atas segala ciptaanNya, “Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguh pun demikian, tidak seekor pun dilupakan Allah.
Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu janganlah kalian takut karena kalian lebih berharga dari pada banyaknya burung pipit”.
Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Apakah Tuhan lupa dengan manusia? Ternyata manusia boleh lupa Tuhan, tetapi Tuhan sendiri tidak pernah lupa manusia. Manusia lebih berharga dari segalanya karena ia diciptakan sewajah dengan Tuhan sendiri. Manusia adalah citra Allah, biji mata Allah. Maka manusia lebih berharga.
Bahwa adanya penderitaan dan kemalangan bahkan kematian, adanya bencana di mana-mana bukanlah mau mengingkari adanya Tuhan yang mahabaik. Tuhan tetaplah Tuhan yang mahabaik, tetapi manusialah yang lupa diri di hadiratNya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 19 Oktober 2023, Tidak Bermuka Dua
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 18 Oktober 2023, Kerajaan Allah Sudah Dekat
Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk menyadari kehadiran Tuhan, penyertaan dan kasihNya tiada batas. Kita tentu harus merasa terpanggil untuk melakukan hal yang sama kepada sesama. Sesama manusia juga berharga pada dirinya sendiri. Hargailah martabat sesama dan perjuangkanlah nilai-nilai kehidupannya.
Contemplasi;
Betapa berharganya kita manusia di mata Allah, sampai rambut di kepala kita pun terhitung. Kadang tidak mudah menyadari penyertaan Allah dalam hidup kita, terutama karena besarnya rasa egoisme kita. Kita merasa apa yang kita miliki, adalah hasil upaya kita sendiri.
Disadari atau tidak, diakui atau tidak, Allah selalu menyertai kita baik melalui orang-orang yang dihadirkan dalam hidup kita, baik yang kita suka maupun yang tidak kita suka, serta lewat peristiwa hidup kita sehari-hari.
Doa:
Allah Bapa Maharahim, aku sadar bahwa aku ini berasal daripadaMu dan kelak kembali kepadaMu. Itulah kodrat hidupku. Maka tuntunlah hidupku agar aku
pandai memuliakan Engkau dalam kehidupanku, bukannya menyia-nyiakan berkat yang telah aku terima daripadaMu, teristiwa hidup dan keberadaanku. Di
mataMu aku dipelihara dan dijaga. Tak satupun dilupakan. Demi Kristus Tuhan kami...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.