Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 18 Oktober 2023, Kerajaan Allah Sudah Dekat

Lukas juga menulis Kisah para Rasul yang menggambarkan perkembangan Gereja dari saat Kristus naik ke surga sampai saat Paulus tiba di Roma

Editor: Edi Hayong
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Kerajaan Allah Sudah Dekat. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Kerajaan Allah Sudah Dekat.

Untuk Hari Rabu Biasa XXVIII bertepatan dengan Pesta Sto. Lukas Pengarang Injil Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: 2Tim. 4:10-17a dan Injil:Lukas 10:1-9.

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Kerajaan Allah dalam kitab suci tidak hanya sebagai satu tempat tapi juga sebuah situasi atau suasana dimana Allah telah menjadi pusat kehidupan dan kebahagiaan.

Pusat perhatian atau fokus pewartaan Yesus adalah hadirnya atau datangnya kerajaan Allah di atas muka bumi yakni saat di mana Allah hadir sebagai pusat seluruh kehidupan manusia.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini gereja sejagat merayakan Pesta Santo Lukas Pengarang Injil. Lukas lahir di Antiokia dari sebuah keluarga kafir. Pada masa itu Antiokia adalah kota termasyhur ketiga di Kekaisaran Romawi karena luas dan makmur. Ke sanalah orang-orang Kristen pertama menyebar karena penganiayaan orang-orang Yahudi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 18 Oktober 2023, Tuhan Panggil dan Percaya Bahwa Kita Bisa

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 18 Oktober 2023, "Pewarta"

Di sana mereka mewartakan Tuhan dan berhasil mentobatkan banyak orang kafir, baik Yahudi maupun Yunani. Salah satu orang Antiokia yang bertobat ialah Lukanos, atau lazim dikenal dengan Lukas.

Beliau seorang tabib terkemuka di kota itu.Ia sebagaimana Paulus, menekankan bahwa keselamatan Allah dimaksudkan bagi semua bangsa. Ia menaruh perhatian khusus terhadap orang-orang miskin dan hina-dina dan ia suka menunjukkan bagaimana Allah berbelaskasih kepada manusia dan rela mengampuni.

Di samping Injil, Lukas juga menulis Kisah para Rasul yang menggambarkan perkembangan Gereja dari saat Kristus naik ke surga sampai saat Paulus tiba di Roma. Menurut Lukas, kabar gembira ditujukan kepada semua orang, khususnya kepada orang-orang lemah dan hina-dina, kepada kaum fakir miskin dan para pendosa.

Oleh karena itu, Injil Lukas biasa disebut "Injil Kerahiman Allah" atau "Injil Cinta Allah". Penginjil Lukas termasuk sangat mengedepankan aspek kemanusiaan karena menyentuh hal-hal praktis dalam kehidupan manusia. Lukas juga banyak belajar dari Paulus sebagai muridnya selama menemani Paulus dalam perjalanan pewartaan kabar gembira kerajaan Allah.

Maka dalam Injilnya hari ini yang bertepatan dengan pesta Santo Lukas pengarang injil, dia menulis tentang aspek kemuridan dengan Yesus sebagai guru mereka. Lukas menulis tentang Yesus mengutus ke 70 murid berdua-dua ke setiap tempat dan kota yang hendak dikunjunginya.

Dalam tulisannya tentang kemuridan ini, Lukas menempatkan unsur kemanusiaan dalam pola kemuridan itu sesuai maksud Yesus: pertama: pengutusan seorang murid seperti mengirim domba ke tengah serigala. Ada perang psikologis dari setiap murid yang siap untuk pergi ke tempat perutusan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 18 Oktober 2023, Hari Pesta Santo Lukas Penginjil

Kedua, tidak membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut dan jangan memberi salam kepada siapapun dalam perjalanan. Aspek kemanusiaan sangat ditonjolkan dan seterusnya sampai bagaimana seharusnya seorang murid tinggal di sebuah rumah ketika tiba di tempat perutusan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved