Berita NTT
Dirjen KSDAE Lepas 555 Tukik di Pantai Kelapa Tinggi Kupang
Namun peserta yang ikut melakukan pelepasliaran berusaha membawa mereka ke arah laut sehingga mereka bisa berenang.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
Dirinya juga mengucapkan selamat hari Maritim Nasional yang ke 59 dan berharap dengan pelepasliaran tukik ini konservasi penyu terus berlanjut atas dukungan semua orang.
Sementara Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem Kementerian LHK Prof. Satyawan Pudyatmoko mengaku sangat bangga dengan Jerry Manafe yang punya komitmen lestarikan Penyu di NTT.
Baca juga: Cuaca Maritim NTT Hari Ini 12 Oktober 2023,BMKG Sebut 6 Perairan NTT Berpotensi Gelombang Tinggi 2 M
Lokasi konservasi seluas 5 hektar merupakan tanah milik Jerry Manafe namun dirinya rela bila lokasi ini dijadikan sebagai kawasan konservasj.
Prof. Pudyatmoko menerangkan Indonesia punya 6 jenis dari 7 jenis yang ada di dunia. Dan 6 jenis penyu tersebut juga ada di NTT.
Meskipun bangga dengan penyu yang ada namun dirinya menegaskan mereka semua terancam punah, sehingga dengan rasa bangga itu tentu ada juga tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan mereka.
"Tempat ini selain menarik juga harus jadi tempat edukasi. Dan tadi sudah ada informasi akan ada perbaikan," ujarnya.
Dirinya meminta BBKSDAE untuk masuk lewat peningkatan pemahaman kepada masyarakat melakukan konservasi. Kedepan kawasan konservasi ini akan jadi wisata edukasi dan membuat semua punya keinginan untuk ikut dalam melestarikan penyu bukan hanya sekedar edukasi.
"Ini satu kekeyaan yang luar biasa dan harus di kelola dan lestarikan sehingga tempat ini harus jadi ekoeduwisata yang menarik dan datangkan banyak siswa untuk belajar dan hasilnya disebarluaskan. Semoga kedepan semua pantai di NTT punya kesadaran seperti di kelapa tinggi ini.," tegasnya.
Dirinya ingin penyu harus jadi banyak terutama di NTT dan kedepan dirinya ingin penyu jangan dikategorikan terancam punah.
Untuk itu dirinya butuh peran aktif mitra konservasi, tokoh adat, dan pemerintah desa karena kerja konservasi ini bukan kerja indiblvidu tapi kerja kolaboratif.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.