KKB Papua

Evakuasi Lima Jenazah KKB Papua Butuh Waktu 2 Hari, Dikawal Ketat 100 Personel TNI Polri

Proses evakuasi lima jenazah KKB Papua yang tewas dalam insiden baku tembak di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, ternyata butuh waktu dua hari.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
EVAKUASI JENAZAH – Suasana evakuasi jenazah setelah tiba di RSUD oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Setelah dievakuasi dandiotopsi, lima jenazah itu selanjutnya diserahkan kepada pemerintah kabupaten untuk dimakamkan. 

Selang beberapa saat kemudian, KKB Papua kembali menembak dua warga sipil yang baru saja pulang dari rumah duka. Kedua warga sipil tersebut ditembak di bagian kaki, sehingga keduanya harus dilarikan ke RSUD setempat.

Sementara pada sore harinya, KKB Papua kembali melancarkan aksinya dengan membakar sejumlah kios yang dibangun pemerintah di Pasar Yapimakot, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon.

Bagi KKB Papua, kios-kios itu dibakar dengan alibi, fasilitas tersebut dibangun pemerintah namun dalam kenyataannya digunakan oleh TNI Polri, BIN dan intel untuk memata-matai semua pergerakan KKB Papua di daerah tersebut.

Ketika api berkobar-kobar melahap fisik kios-kios tersebut, salah satu oknum anggota KKB Papua malah menyiarkannya secara langsung tindakannya tersebut melalui media jagat maya.

Tak hanya melontarkan umpatan, tetapi anggota KKB Papua juga menyebutkan bahwa prajurit TNI Polri kebanggaan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah teroris sehingga harus diperangi KKB Papua sampai kapan pun.

Sementara keesokan harinya, Selasa 19 September 2023, KKB Papua berulah lagi dengan menembak armada penerbangan Trigana Air yang sedang melintas di wilayah udara Distrik Serambakon.

Untungnya, dalam serangan KKB Papua itu, pesawat Trigana Air tidak terkena tembakan. Makanya, pesawat tersebut tetap melanjutkan penerbangan hingga akhirnya tiba dengan selamat di Bandara Sentani Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua.

Selang beberapa hari kemudian, TNI Polri terpaksa menerjunkan 100 personel ke Pegunungan Bintang. Langkah itu diambil lantaran situasi keamanan di Pegunungan Bintang sudah tak kondusif lagi gegara ulah KKB Papua.

Baca juga: Biasa Tepuk Dada Pimpin KKB Papua Serang TNI Polri, Kini Otobius Bidana Mimin Cs Malah Kena Tembak

Dan, baru beberapa hari berada di wilayah Pegunungan Bintang, prajurit TNI Polri langsung memperlihatkan kehebatannya dengan menembak mati lima anggota KKB Papua.

Pasca kejadian itu, suasana di daerah itu pun normal seketika. Semua aktivitas di pelbagai bidang kehidupan,  baik di kantor-kantor pemerintah, sekolah-sekolah, perbankan, tempat pelayanan kesehatan juga di pasar-pasar dan pelabuhan, kini sudah normal. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved