Berita Sikka

Dua Kepala Dusun di Desa Langir Sikka Diduga Rusak Pipa Air Milik P2AT

Aset negara yang dikelola P2AT Provinsi NTT yang diduga dirusak dua kepala dusun itu antara lain beberapa buah hidran di bak hidran di Dusun Sari

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
PIPA - Pipa dan kran hidran milik P2AT yang terpasang di rumah warga yang dipotong dan diambil dua kepala dusun di Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka. 

"Bukan dipotong tapi mereka buka, tujuannya untuk melayani masyarakat jadi kalau tidak buka, maka pelayanan akan terganggu," jelas Derfianus Ferty. 

Ditanya soal pembukaan atau pengambilan pipa dan kran hidran tanpa sepengetahuan pihak P2AT, Kepala Desa Langir, Timotius Derfianus Ferty, tidak memberikan penjelasan. 

Pipa-pipa dan kran hidran milik P2AT yang dibuka tanpa seijin P2AT itu rencananya akan digunakan untuk memasang jaringan air dari sumur bor yang baru selesai dikerjakan dengan menggunakan dana desa. 

"Ini kami sudah sepakat untuk pelayanan di Dusun Sari, tapi nanti sore kepala dusun cari meteran kontrol, harga per kubik Rp 12.000," jelas Derfianus Ferty.

Berdasarkan hasil pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa 3 Oktober 2023 pagi, pipa plastik berwarna hitam milik P2AT yang terpasang di halaman rumah Maria Kuldensia, warga Dusun Sari, Desa Langir, dipotong dan disumbat dengan menggunakan sebatang kayu. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved