Berita Sikka
Mesin Pompa Air Sumur P2AT Rusak, Warga Desa Langir Sikka Terpaksa Beli Air Tanki
Sebelumnya, warga Dusun Sari menggunakan air tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Laporan POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Akibat rusaknya mesin pompa air sumur bor milik P2AT selama dua tahun belakangan ini, warga Dusun Sari, Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka terpaksa membeli air tanki yang harganya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000/5000 liter.
Mesin pompa air sumur bor milik P2AT yang rusak yang terletak di salah satu lahan milik warga Dusun Sari itu terkesan dibiarkan mubasir.
Sebelumnya, warga Dusun Sari menggunakan air tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Selain rusaknya mesin disel sumur bor P2AT dengan nomor sumur K.A.B 04 di Dusun Sari, Desa Langir, beberapa bak hidran yang dibangun di beberapa titik di halaman rumah warga dan jaringan pipanisasi yang dibangun P2AT akhir tahun 2010 dan tahun 2021 lalu itu juga terkesan mubasir.
Baca juga: Kejari Sikka Segera Limpahkan Heri Sales dan Iswadi, Tersangka Kasus Korupsi Dana TPG ke Tipikor
Kornelia, salah satu warga Dusun Sari, Desa Langir, Kecamatan Kangae mengaku, terpaksa membeli air tanki yang harganya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000/5000 liter.
"Kami terpaksa beli air tanki karena mesin disel di sumur P2AT itu rusak selama ini, sebelumnya kami biasa beli air itu dengan harga yang terjangkau, tapi sekarang sudah tidak bisa lagi, apalagi sekarang musim kemarau seperti ini, kami harap P2AT perbaiki lagi supaya kami bisa pakai air itu," harap Kornelia.
Sementara itu, pihak P2AT Provinsi NTT belum memberikan keterangan secara resmi.
Namun, informasi lain yang diperoleh dari mantan kepala bagian yang bertanggung jawab atas sumur P2AT yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, melalui telepon selular, Selasa, 3 Oktober 2023 menyampaikan saat ini, P2AT Provinsi NTT telah menurunkan tim untuk memperbaiki mesin pompa air di sumur bor milik P2AT K.A.B. 04 di Dusun Sari, Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.
"Saya sudah pindah di bidang lain tapi saya sudah konfirmasi ke teman-teman yang tangani itu, kata ibu-ibu yang enggan menyebutkan namanya. Dirinya juga berjanji akan mengirimkan nomor kontak orang yang bertanggung jawab atas sumur P2AT yang menggantikan dirinya, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lanjutan.
Pantauan POS-KUPANG.COM, tidak ada aktifitas perbaikan mesin pompa air sumur P2AT yang sudah dua tahun mengalami kerusakan. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.