Servas Pareira Tutup Usia
Mantan Bupati Belu Servas Pareira Tutup Usia, Peter Rambung: Pemimpin yang Cerdas dan Bijaksana
"Ketika itu ia belum menjadi Bupati Belu. Saya sungguh percaya dengan proyek ini ia kerap turun ke Belu yang kemudian mengantarnya menjadi bupati
Penulis: Paul Burin | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Berpulangnya Bupati Belu periode 1993-1998, dr. Servas Muti Pareira, MPH, S.E, meninggalkan banyak kesan atas kepemimpinan sebelum dan sesaat menjadi bupati di daerah itu.
Drs. Peter Rambung Manggut, M.A., seorang mitra kerja saat mendiang sebagai pemimpin proyek CHIPPS (Comprehensive Health Improvement Programe Provincial Spesifics/Program Peningkatan Kesehatan Terpadu Provinsi) mengatakan, ia (Servas Pareira) sebagai pemimpin yang punya kemampuan leadership yang mumpuni, cerdas dan bijaksana.
"Secara singkat saya mau mengatakan bahwa Pak Servas Pareira itu pemimpin yang selalu menggunakan hati nurani. Ia tak pernah marah," kata Peter Rambung Manggut, dosen Bahasa Inggris FKIP Undana yang sudah purnatugas ini.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Bupati Belu Servas Pareira Tutup Usia
Peter yang saat itu menjadi sekretaris konsultan proyek ini mengatakan, selama berinteraksi selama dua sampai tiga tahun, mendiang Servas Pareira selalu memberi arahan yang sungguh menyejukkan hati. Kata-katanya selalu positif dan tak pernah menaruh prasangka buruk terhadap siapa pun. Bangun komunikasinya selalu positif.
"Ketika itu ia belum menjadi Bupati Belu. Saya sungguh percaya dengan proyek ini ia kerap turun ke Belu yang kemudian mengantarnya menjadi bupati di sana," katanya.
"Ketika Pak Servas memimpin proyek ini, Pak Dokrer Hendrik Fernandez-- yang kemudian menjadi Gubernur NTT -- sebagai Kakanwil Kesehatan NTT," ujar Peter, lelaki asal Manggarai ini.
Sedangkan Dr.Yohanes Bernando Seran, S.H, M.H, mengatakan, mendiang Servas Muti Parera sebagai pemimpin Belu yang rendah hati, disiplin dan punya human interest yang tinggi. Sama seperti kesan Peter Rambung Manggut, Bernando mengatakan, dokter Servas dalam kepemimpinannya tak pernah marah. Kalau ada soal atau kendala, ia akan memberikan jalan keluar tanpa harus marah atau meledak-ledak.
Nando, demikian.panggilannya mengatakan saat menjadi bupati punya program yang diberi nama Belu Sejahtera. Ia menyejahterakan warga di perbatasan negara itu dengan program pertanian dan perdagangan yang luar biasa. " Warga Belu sungguh merasakan kepemimpinan Pak Servas," kata Nando yang juga Kepala Kesbangpol Kabupaten Malaka ini.
Baca juga: Pemda Belu Lelang Terbuka Lima Jabatan Tinggi Pratama
Sebelum menjadi bupati, kata Nando, Servas Muti Pareira juga menjadi orangtua yang baik di Kupang. Ia kerap membantu para mahasiswa baik dari sisi ide maupun lainnya.
Diberitalan sebelumnya, Bupati Belu periode 1993-1998, dr. Servas Muti Pareira, MPH, S.E, dikabarkan tutup usia di Kupang, Minggu, 1 Oktober 2023 subuh. "Pak Servas itu pemimpin yang humanis dan sungguh merakyat," kata Sekda Belu, Johanes Prihatin, S.E, M.M, saat dimintai komentarnya pagi ini.
Sekda Yap mengatakan, pagi ini juga Bupati Belu, dr. Agus Taolin akan melayat ke rumah duka di wilayah Walikota Kupang. Sekda juga mengatakan belum tahu apakah jenazah mendiang akan dibawa pulang ke Atambua atau tidak. Pihaknya akan melakukan konfirmasi.
Baca juga: Bupati Agus Taolin Lantik Pejabat Struktural Lingkup Pemkab Belu
Atas berpulangnya satu di antara pemimpin Belu terbaik ini, Sekda JAP menyampaikan rasa duka yang sungguh mendalam.
"Pemkab dan seluruh warga Belu menyampaikan rasa dukacita yang sungguh mendalam atas berpulangnya Pak Servas Pareira. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan penghiburan. Semoga pula amal baiknya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Mantan Kadiskominfo Belu ini.
Sekda JAP atas nama Pemkab juga menyampaikan terima kasih yang berlimpah atas totalitas pengabdian mantan Dirut RSU kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU) 1973-1980 ini.
Akun Facebook Gempi Atambua mengutip pernyataan mendiang saat dilantik sebagai bupati di wilayah perbatasan itu. "Jabatan bupati adalah kepercayaan dan pengabdian. Di sini, (Belu) tempat paling tepat, tapi kalau tentang pengabdian jabatan ini yang paling berat."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.