Berita NTT
DMFI Gelar Workshop Peringati Hari Rabies Sedunia, Direktur Kesmavet: Kurangi Konsumsi Daging Anjing
Menurut drh. Syamsul Ma'arif, hewan penular rabies seperti anjing, setidaknya memiliki 12 penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia.
POS-KUPANG.COM - Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian Indonesia, drh. Syamsul Ma'arif, M.Si meminta masyarakat agar mengurangi konsumsi daging yang memiliki potensi penyakit menular terutama rabies.
Menurut drh. Syamsul Ma'arif, hewan penular rabies seperti anjing, setidaknya memiliki 12 penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia.
"Mudah-mudahan kita bisa berikan pengertian kepada masyarakat itu pengertian pengurangan konsumsi daging anjing itu bisa diganti dengan daging-daging lain. Penyakit yang ada di anjing itu bisa di menular ke manusia. 60 persen penyakit manusia yang patogen itu berasal dari hewan," ujarnya saat membuka workshop Hari Rabies Sedunia dan Kesejahteraan Hewan di Hotel Sotis Kupang, Rabu 27 September 2023.
Baca juga: Cegah Penyebaran Rabies di Timor Tengah Selatan, TNI bersama Dinas Peternakan Gelar Vaksinasi HPR
Selain itu, drh. Syamsul Ma'arif menghimbau agar masyarakat dan instansi terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pertanian memperhatikan kesejahteraan hewan.
"Penerapan-penerapan keseluruhannya terutama kita di Kementerian Pertanian dan Kementrian Lingkungan Hidup, kesejahteraan hewan harus di perhatikan, janganlah kita coba-coba untuk melakukan hal-hal tidak yang tidak enak kepada hewan," ujar Ma'arif.
Ma'arif menekankan agar pihak terkait yang menangani kesejahteraan hewan memberikan penanganan yang tepat bagi hewan, apabila tidak diberikan penanganan yang tetap maka pihak tersebut akan dijerat hukum.
"Kalau bapak ibu nanti tidak memberikan pengobatan atau kalau memberikan pengobatan pada hewan, kalau hewan itu tidak membutuhkan obat tersebut, bapak ibu bisa dijerat dengan pelanggaran kesejahteraan," ungkapnya.
Baca juga: Cegah Penularan Rabies, Pemerintah Tutup Lalu Lintas HPR Masuk Sumba Barat
Workshop Hari Rabies Sedunia dan Kesejahteraan Hewan ini digelar Dog Meat Free Indonesia atau DMFI.
Workshop ini merupakan kolaborasi antara Koalisi Perlindungan Hewan atau KPH dan Direktorat Kesmavet, Pemprov NTT, dan Dinas Peternakan Provinsi NTT.
Dihadiri berbagai pejabat diantaranya Penjabat Gubernur, Ayodhia Kalake, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay, SE., M.Si yang mewakili, bupati dari berbagai daerah di NTT, Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Johanna E. Lisapaly,SH,MSi serta Kepala Dinas Pariwisata, Sony Libing.
Dalam workshop World Rabies Day and Animal Welfare ini berbagai topik menarik di bahas yang diberikan oleh pemateri-pemateri berkompeten.
Baca juga: HUT Kemerdekaan RI ke-78, Camat Talibura Sikka Ingatkan Warga Soal Kasus Rabies
Sesi pertama diisi oleh drh. Syamsul Ma'arif, M.Si (Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dengan topik pertama, "Peran Penting Pemuka agama dan komunitas Masyarakat untuk edukasi rabies di Masyarakat NTT”. Topik kedua "Identifikasi hambatan dan kesempatan dalam memberikan edukasi rabies di masyarakat NTT".
Topik ketiga, "Peran Anjing Dalam Hidup Masyarakat" dengan pembicara CEO Yayasan Natha Satwa Nusantara, Davina Veronica.
Topik keempat "Isu dan Kasus Rabies di Indonesia dan Nusa Tenggara Timur, serta Dampak Ekonomi dan Pariwisatanya", pembicara CEO DMFI.
Topik kelima "Kontribusi Perdagangan Anjing dan Penyebaran Rabies di Indonesia" oleh Drh. Mariana Ferdinandez, M.Si & Adrian Hane, S.H.
Topik keenam "Best Practices for Education on Rabies Control" Pembicara, Dr. Piyush Patel & Dr.Vhrushti Mawani, perwakilan dari Humane Society International.
(Laporan Nadya Tauk, Mahasiswa Magang Undana)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.