KLB Rabies

Cegah Kasus Rabies Merebak, Dinas Pertanian Sikka Sosialisasi ke Sekolah

Sosialisasi terkait bahaya dan cara pencegahan gigitan anjing rabies ditingkatkan hingga menyasar kalangan sekolah di SMP San Carlos Habi di Desa Habi

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
SOSIALISASI - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Jemi Sadipun saat menggelar sosialisasi pencegahan rabies untuk siswa SMP San Karlos Habi yang berlangsung di Aula Paroki Habi Desa Habi Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka, Jumat 1 September 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Merebaknya kasus rabies di Kabupaten Sikka disikapi Dinas Pertanian Kabupaten Sikka dengan menggencarkan pencegahan melalui sosialisasi.

Sosialisasi terkait bahaya dan cara pencegahan gigitan anjing rabies ditingkatkan hingga menyasar kalangan sekolah di SMP San Carlos Habi di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Jumat 1 September 2023.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian, Jemi Sadipun, dokter hewan, Camat Kangae Eric Hermianus, para kepala desa dan pihak sekolah SMP San Karlos Habi yang berlangsung di aula Paroki Habi, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.

Baca juga: Musim Kemarau di Sikka, Pemilik Sumur Bor Akui Sehari Layani Permintaan Air Bersih hingga 100 Tangki

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Jemi Sadipun dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi melibatkan siswa yang nantinya dapat menginformasikan rekan-rekan lainnya. 

"Kami mengajak siswa untuk menjadi informan rabies. Jika ada kasus dugaan rabies di lingkungan mereka, apa yang harus dilakukan ini yang kami sosialisasikan," katanya.

Ia juga menekankan jika ada kasus gigitan agar siswa sesegera mungkin melakukan pencegahan dengan pencucian luka gigitan hewan penular rabies dengan sabun di air selama 15 menit. Hal ini penting dilakukan sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan, kuman dan virus rabies sudah hilang atau berkurang. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Lowolabo Sikka Segel Kantor Desa  

Selain itu dipastikan untuk melaporkan anjing atau HPR yang mengigit kepada petugas kesehatan atau Keswan. Sehingga bisa dipastikan apakah hewan tersebut rabies atau tidak. 

"Yang penting juga memelihara dengan mengikat atau mengkandangkan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, ,jangan dilepas liarkan yang berpotensi tertular rabies," tambahnya

Sementara itu, Kamilus Anis, Kepala SMP San Karlos Habi mengucapkan terimakasih kepada dinas pertanian dan dokter hewan Kabupaten Sikka yang sudah menggelar sosialisasi pencegahan bahaya rabies di lingkungan sekolah.

Selama tahun 2023 terdapat empat orang warga kabupaten menjadi korban keganasan Akibat rabies. Pemerintah setempat pun gencar melakukan vaksinasi untuk meminimalisir kasus gigitan dari hewan penular rabies (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved