Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 26 September 2023, Yang Mendengarkan Sabda Allah dan Melaksanakannya
Hari ini gereja menyajikan kepada kita inpirasi kitab suci yang membuka jalan bagi kita untuk selalu belajar dari Tuhan sendiri
Bahkan seperti kata nabi Ezra, semua orang yang telah berada di luar Yerusalem untuk kembali dan membangun Kenisah di Yerusalem, berarti juga kembalinya semua anggota keluarga itu untuk bersatu kembali sebagai satukeluarga di Yerusalem. Kebenaran ini tertanam sangat kuat. Maka saat ketika Yesus “sepertinya” membantah pemikiran ini pasti mendapat reaksi yang kurang baik.
Dan mungkin diantara kita juga berpikir demikian bahwa Yesus sepertinya tidak menghargai ibu dan saudara/inya yang sedang mencarinya. Namun pada saat yang sama Yesus juga mau memberikan arti yang sesungguhan sebagai sebuah keluarga baik itu ibu atau saudara/i dalam perspektif yang lebih mendalam dan kuat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 25 September 2023, Tiga Cara Membuat Mata Suara Hati Semakin Bersinar
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 25 September 2023, Menjadi Pelita Hidup
Kebersatuan keluarga untuk membangun Kenisah Rumah Tuhan itu kini terpatri pada diri Yesus itu sendiri. Konteks ibu dan saudara/i yang sebagai satu keluarga itu bagi Yesus tidak sekedar pulang dari tanah diaspora dan membangun pusat iman dalam bentuk Kenisah Rumah Tuhan saja tetapi lebih dari itu, adalah mereka yang mampu
Mendengarkan FirmanNya dan Melaksanakannya. Itu inti dari kebenaran iman yang sebenarnya. Yesus mengajarkan lagi kepada semua orang yang mendengarkan Dia pada saat itu akan satu konsep yang benar tentang keluarga itu sendiri, tentang ibu dan bapak dan saudara/i yang sebenarnya.
Dan orang-orang yang pertama yang sangat mendengarkan Sabda Allah, atau Firman Tuhan atau mendengarkan Firman Yesus adalah ibu dan saudara/iNya sendiri. Mereka itulah yang sudah menjadi saksi paling nyata dalam mendengarkan FirmanNya dan melaksanakannya dalam hidup mereka.
Atau paling sederhana Yesus mau sampaikan bahwa: ibu dan saudara/iKu ini adalah contoh orang-orang yang biasa mendengarkan dan melaksanakan Firman Tuhan. Kita pun tentunya dipandang sebagai ibu dan saudara/inya Tuhan kalau kita betul-betul mendengarkan FirmanNya dan melaksanakannya.
Dan untuk bisa seperti itu, maka kita perlu belajar dari ibuNya, Maria, yang selalu setia mendengar dan melaksanakan Sabda Tuhan dalam hidupnya. Marilah kita mulai dengan mendengarkan Firman Tuhan dengan setia dan berusaha untuk melaksanakannya.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, Pertama: Tuhan adalah pusat iman kita. Kedua, kebenaran iman kita harus dibuktikan dalam hidup harian kita lewat mendengarkan FirmanNya. Ketiga, mendengarkan firman dan melaksanakannya adalah bagian dari tanda kita telah membangun “Rumah Tuhan” di dalam hati kita sendiri.(*)
Baca juga Renungan Harian Katolik Lainnya KLIK di SINI
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.