Renungan Harian Katolik Senin 25 September 2023, Tiga Cara Membuat Mata Suara Hati Semakin Bersinar

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw, Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom, dengan judul Tiga Cara Membuat Mata Suara Hati Semakin Bersinar.

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Lukas 8: 16 - 18.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Senin 25 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Manusia mempunyai mata fisik yang dapat melihat keindahan alam dan ciptaan Tuhan dengan jelas.

Manusia ingin juga melihat keindahan hati dan pikiran dari sesama anggota keluarga di rumah, rekan kerja di tempat kerja, kolega di berbagai komunitas dan lainnya.

Keindahan pikiran dan hati dapat memancarkan energi dan sinar yang lebih terang kepada sesama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 24 September 2023, Tuhan dalam BelaskasihNya

Ada tiga cara dapat membuat mata suara hati semakin bersinar.

Pertama, manusia dapat memberikan waktu kepada dirinya untuk melakukan deep prayer.

Manusia terus mau belajar melakukan refleksi atas perjalanan hidupnya yang sering jatuh dalam godaan.

Kedua, manusia terus mau tetap belajar membuat jelas pelita suara hatinya.

Manusia kadang dapat puas dan senang dengan kehidupan penuh materi yang berkelebihan. Namun manusia perlu menyisihkan waktu yang lebih besar dalam mencari kebahagiaan non materi.

Ketiga, manusia mau semakin berbagi pelita kebahagiaan baik materi maupun non materi.

Manusia mau semakin menyadari cahaya pelita bukanlah untuk diri sendiri melainkan mau berbagi pelita kebahagiaan dan pelita rahmat dengan sesama yang membutuhkan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 23 September 2023, Kita Mesti Berjuang Memerangi Diri

Tuhan ingin manusia semakin membuat sinar suara hati semakin terang.

Tuhan Yesus bersabda kepada murid-muridNya, "Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.