Berita Sumba Timur
Optimalkan Pajak Kendaraan Bermotor dari Penumpang Kapal ASDP Ferry Waingapu
masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang akan keluar Wilayah Sumba Timur, agar senantiasa sadar dan taat pajak
Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - UPT Penda Provinsi NTT, Wilayah Kabupaten Sumba Timur terus berupaya meningkatkan Pencapaian Pajak Kendaraan Bermotor atau PKB.
Salah satunya menjalin kerjasama dengan ASDP Waingapu untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP dan juga Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLLJ) dari PT Jasa Raharja.
Demikian penyampaian Kepala UPT Samsat Sumba Timur, Oktavianus Mare kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 16 September 2023.
Okta Mare mengatakan jalinan kerja sama yang dibangun sesungguhnya adalah memberikan edukasi kepada pemilik kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat.
Baca juga: Kendalikan Inflasi Lewat Gerakan Pangan Murah, Bupati Sumba Timur Terima Penghargaan
Dalam hal ini, ASDP Waingapu menerapkan aturan bagi masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang akan keluar Wilayah Sumba Timur, agar senantiasa sadar dan taat pajak kendaraan bermotor.
"Aturan tersebut kami berlakukan agar agar kendaraan yang dibawa itu pajak dan surat-suratnya hidup sehingga tidak khawatir kalau menemui penindakan atau penilangan di daerah tujuan nantinya," ungkapnya.
Penanggungjawab Jasa Raharja Wilayah Sumba Timur, Rahma Dony menjelaskan sadar pajak kendaraan bermotor, adalah bagian juga sadar akan kewajiban dalam membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWKDLLJ) yang tidak terpisahkan dalam satu kesatuan pada notice pelunasan di Kantor Samsat.
Sebab, dengan sadar dan taat pajak kendaraan akan semakin besar pula penerimaan Daerah Sumba Timur dari Alokasi bagi hasil pajak dan juga semakin tinggi penerimaan SWDKLLJ.
Pihaknya menambahkan, SWDKLLJ bagian dari bukti kehadiran negara untuk para ahli waris korban kecelakaan lalu lintas.
Menurutnya korban kecelakaan Lalin di Sumba Timur cukup tinggi, yakni Januari hingga September 2023 sudah ada 57 kasus kecelakaan dan 14 orang diantaranya meninggal dunia.
Supervisor ASDP Ferry Waingapu, Abang Mustafa, mengatakan pada prinsipnya mereka mendukung segala program kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh pihak Samsat Sumba Timur.
Baca juga: Kelompok Tani Milenial di Sumba Timur Terima Bantuan Kredit Mikro Merdeka dari Bank NTT
Sesungguhnya, dengan berbagai program inovatif yang dilakukan sangat memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat di daerah ini, karena ada berbagai tawaran kemudahan pelayanan yang diberikan termasuk bagi masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan ASDP Ferry.
Selain itu, ASDP Ferry Waingapu akan membuka loket pelayanan Samsat di Loket penjualan Tiket Ferry di Waingapu.
Hal ini dilakukan agar pemilik kendaraan yang akan menyeberang menggunakan kendaraan, akan diarahkan ke loket Samsat terlebih dahulu untuk mengetahui kepastian masa pemberlakuan dokumen dan juga pajak kendaraan. (zee)
Ikuti Bersama Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.