Berita NTT
Sosialisasikan Kerukunan Antar Umat Beragama, FKUB NTT Selenggarakan 7 Program di Tahun 2023
Yuliana menambahkan, semua kegiatan-kegiatan itu perlu dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya konflik di masyarakat.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka mensosialisasikan dan menyuarakan kerukunan antar umat beragama di NTT, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTT menyelenggarakan tujuh jenis program di tahun 2023.
Hal itu disampaikan Ketua FKUB NTT, Yuliana Saloso saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Sabtu 16 September 2023 di Kantor FKUB NTT.
Yuliana mengatakan, dari ketujuh program tersebut terdapat dua program/ kegiatan yang sudah dikerjakan, sementara beberapa program lainnya akan dikerjakan dalam beberapa waktu ke depan.
"Untuk kegiatan yang sudah dikerjakan, yang pertama kegiatan ekonomi kreatif terkait pelatihan tentang pertanian yang melibatkan keterwakilan dari semua agama dan kegiatan kedua terkait dialog kerukunan melibatkan Kepala Sekolah tingkat TK-SMA. Kedua kegiatan ini sudah selesai dan berjalan dengan baik," ungkap Yuliana.
Baca juga: Bangun Kerukunan di Lingkungan Lembaga Pendidikan, FKUB NTT Gelar Seminar Dialog Kerukunan
Sementara itu, kata Yuliana, adapun lima kegiatan yang akan diadakan ke depannya yaitu pertama, pada tanggal 22 September 2023 mendatang akan diadakan pertemuan denominasi Kristen yang akan mengadakan dialog.
"Hal ini kita lakukan, karena selama ini hanya berkunjung ke lembaga pimpinan agama seperti MUI, PHDI, PGI, KWI dan WALUBI. Tetapi kali ini Kristen dan Muslim kita adakan kegiatan denominasi," jelasnya.
"Dalam kegiatan itu juga akan ada pertemuan pimpinan agama seperti ketua Sinode, Uskup, Ketua MUI dan lainnya," tambahnya.
Kegiatan berikutnya, lanjut Yuliana, yaitu kegiatan FKUB masuk kampus yang melibatkan para mahasiswa mahasiswi.
Baca juga: Begini Imbauan FKUB NTT Perihal Perayaan Imlek
Kemudian, sambungnya, ada pula kegiatan perlombaan seperti lomba layang-layang, lomba debat bahasa inggris tentang kerukunan, lomba mewarnai kerukunan dan lomba tiktok.
"Semuanya itu melibatkan umat perwakilan setiap lintas agama, dalam hal bagaimana membangun dialog dalam bentuk lomba," ungkapnya.
Selanjutnya, kata Yuliana, kegiatan dialog kerukunan yang melibatkan partai politik dalam rangka persiapan pemilu. Lalu, Kegiatan terakhir yaitu Penguatan kelembagaan.
"Pengurus FKUB akan turun ke Kabupaten-kabupaten yang nantinya akan terpilih kabupaten yang rawan konflik," kata Yuliana.
Yuliana menyampaikan, FKUB memiliki empat tugas sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 7 Tahun 2007 yaitu melakukan dialog, menampung apresiasi, membuat rekomendasi, melakukan sosialisai tentang kerukunan dan pemberdayaan masyarakat .
"Kami bukan pengambil kebijakan, tetapi kami membuat rekomendasi sesuai hasil dialog, baik tujuan ke Pemerintah maupun kepada DPRD. Itu tugas yang diamanatkan kepada kami," ujarnya.
Baca juga: FKUB NTT Launching dan Bedah Buku tentang Kerukunan Umat Beragama Dalam Kearifan Lokal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.