Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023, Tiga Cara Melepaskan Rasa Dendam dan Iri Hati

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dengan judul Tiga Cara Melepaskan Rasa Dendam dan Iri Hati.

Editor: Agustinus Sape
Spiritual Insight for everyday life
Ilustrasi Yesus mengampuni penjahat yang disalib di sampingnya yang bertobat dan menjanjikan firdaus baginya. Tuhan sang Maha Pengampun ingin manusia selalu mengampuni atau memaafkan kesalahan sesama sebesar atau sekecil apa pun. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw, Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom,  

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Matius 18:21-35.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Minggu 17 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Manusia mempunyai kehidupan masa lampau yang beraneka ragam. Ada ingatan kebaikan akan seseorang yang membuat kehidupan semakin ceria.

Ada juga ingatan manusia akan seseorang mengenai hal yang kurang enak. Ingatan ini kerap membuat sakit hati atau dendam jadi terbuka kembali.

Pasti pada umumnya manusia bisa sulit untuk dapat langsung melepaskan ingatan akan kenangan kurang bagus ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023, Kasih dan Pengampunan yang Tak Bertepi

Ada tiga cara bagi manusia untuk dapat melepaskan perasaan dendam atau sakit hati.

Pertama, manusia dapat mau belajar memaafkan perbuatan buruk sesama di masa lampau.

Manusia perlu ingat bahwa sakit hati atau dendam tidak akan menyelesaikan masalah. Manusia perlu membersihkan hati dengan memaafkan, baik dari segi ucapan maupun perbuatan.

Hidup manusia akan terasa lebih lapang dan hati dan pikiran seseorang tidak lagi terbebani kebencian dengan mau tetap mempunyai sikap memaafkan

Kedua, manusia mau belajar bahwa setiap hidup yang tidak menyenangkan dapat membawa hikmah yang baik.

Manusia dapat belajar bahwa bisa menangani konflik dengan baik akan membawa kehidupan semakin nyaman.

Ketiga, manusia mau tetap belajar mempunyai rasa empati dengan sesama.

Manusia dapat tetap mempunyai perasaan yang semakin baik dengan sesama yang membuat kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.

Tuhan sang Maha Pengampun ingin manusia selalu mengampuni atau memaafkan kesalahan sesama sebesar atau sekecil apa pun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved