Seleksi CPNS 2023

Jelang Pendaftaran CASN 2023, MenPAN RB Ingatkan Gubernur, Bupati Jangan Rekrut Honorer Sembarangan

"Rekrutmen ASN tidak berkualitas, sembarangan, hanya karena tim sukses, relawan, dimasukkan honorer," tegas MenPAn RB Abdullah Azwar Anas

Editor: Adiana Ahmad
CNN
Peringatan Keras MenPAN RB Jelang Seleksi CPNS 2023/ Ilustrasi Seleksi PPPK- Jelang Seleksi CPNS dan PPPK 2023, MenPAN RB Ingatkan Gubernur dan Bupati, Jangan Rekrut Honorer Sembarangan 

POS-KUPANG.COM – Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 pada 17 September 2023, ada Peringatan Keras dari MenPAN RB ( Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ) Abdullah Azwar Anas

Abdullah Azwar Anas mengingatkan para Gubernur dan bupati agar tidak lagi merekrut Honorer secara sembarangan.

Pernyataan MenPAN RB tersebut merujuk pada pengalaman Seleksi CPNS dan PPPK pada tahun-tahun sebelumnya. 

Abdullah Azwar Anas menyebut Pola Rekrutmen Honorer pada tahun-tahun sebelumnya sembarangan dan tidak transparan.

Baca juga: KemenPAN-RB Siapkan 4 Regulasi Baru Rekrutmen CPNS dan PPPK 2023, Honorer Wajib Tahu

Akibat Pola Rekrutmen Honorer yang sembarangan dan tidak transparan itu menyebabkan tergangungan upaya pemerintah untuk menciptak birokrasi yang berkualitas. 

Penegasan MenPAN RB itu disampaikan dalam acara Town Hall Meeting BRIN dengan tema Transformasi Riset dan Inovasi Menuju Indonesia Emas 2024, Jakarta Selasa5 September 2023. 

Dalam Acara yang disiarkan Youtube itu, MenPAN RB menegaskan, upaya menciptakan birokrasi berkualitas antara lain terganggu oleh Proses dan Pola Rekrutmen Honorer yang dilakukan secara sembarangan.

Baca juga: Catat Baik-Baik! Ini 4 Tahapan Penting Seleksi CPNS 2023, Pendaftaran Mulai 17 September 2023

Hal itu diperparah dengan Seleksi CPNS beberapa tahun lalu yang tidak transparan, diman formasinya dibuka suka-suka kepala daerah, dan yang direkrut kerabat atau saudara-saudaranya.

"Rekrutmen ASN tidak berkualitas, (rekrutmen) honorer sembarangan, honorer karena tim sukses, relawan, dimasukkan honorer. Ini sebagian tapi ya enggak semua, akhirnya birokrasi kita tidak profesional," kata MenPAN RB.

Bagaimana mengatasi Pola Rekrutmen Honorer yang sembarangan tersebut? MenPAn RB mengaku,  pemerintah belum menemukan cara yang tepat dan efektif untuk mencegah hal tersebut.

Meski sebenarnya juga sudah ada larangan, tetapi tetap saja kepala daerah melakukan rekrutmen tenaga honorer.

"Bupati, Gubernur, enggak bisa juga ditutup mati tidak boleh angkat honorer, saya bilang semakin dikasih pagar tinggi-tinggi gubernur-bupati pasti akan melompat," kata MenPAN RB.

Baca juga: Ingat, Pendaftaran CPNS 2023 Tinggal 6 Hari Lagi, Cek Syarat, Dokumen dan Cara Daftar di SSCASN BKN

Dia juga mengatakan, mestinya sisa honorer tinggal sekitar 200 ribu. Namun, begitu dilakukan pendataan dalam rangka penataan, jumlah honorer menjadi 2,3 juta.

"Ada 446 ribu, mestinya tinggal 200 ribu, tetapi malah menjadi 2,3 juta. Ini problem," urai MenPAN RB

Menurut MenPAN RB, daripada melarang kepala daerah merekrut Honorer, lebih baik dibuka saja Seleksi ASN dengan sistem seleksi yang ketat dan transparan untuk mendapatkan pegawai yang berkualitas.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved