Pasien di RSUD SoE Meninggal Dunia

BREAKING NEWS: Pasien di RSUD SoE Meninggal Dunia, Diduga Nakes Lalai Jalankan Tugas

Keluarga korban menyebut selang tabung oksigen bersama masker yang dipakaikan kepada korban terbakar dan sempat membakar wajah korban.

|
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
RSUD SOE - Suasana di depan gedung RSUD SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Diduga tenaga kesehatan atau nakes RSUD Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan lalai dalam menjalankan tugas menyebabkan Vincensia Tamonob meninggal dunia. Vincensia adalah saah satu pasien yang menjalani perawatan di RSUD Soe. 

Keluarga korban menyebut selang tabung oksigen bersama masker yang dipakaikan kepada korban terbakar dan sempat membakar wajah korban.

Hal itu dikatakan sebagai kelalaian petugas kesehatan yang tidak memberikan perhatian terhadap alat kesehatan (tabung oksigen) yang digunakan pasien, meski sudah diingatkan pihak keluarga.

Baca juga: Begini Jumlah Stok Oksigen di RSUD Soe - TTS, Simak Penjelasan Direktris RSU

Terkait peristiwa tersebut,  Lexy Tamonob selaku adik dari ayah korban saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM mengatakan, korban merupakan pasien yang dirujuk dari Puskesmas Oinlasi ke RSUD Soe.

"Sejak tanggal 28 Agustus 2023 korban Veni Tamonob (nama panggilan korban) dirujuk dari Puskesmas Oinlasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe untuk mendapatkan pengobatan selama kurang lebih 2 minggu," ujar Lexy Tamonob.

Kejadian naas tersebut kata Lexy terjadi pada, 9 September 2023 sekitar pukul 19.00 Wita.

"Kejadian naas tersebut terjadi pada tanggal 9 September 2023 sekitar jam 19.00 Wita di ruang rawat inap (Mawar)," tuturnya. 

 

Sebelum selang tabung oksigen terbakar kata dia, keluarga menghubungi nakes yang bertugas untuk melihat tabung tersebut sebanyak 4 kali, tetapi tidak ditanggapi dengan baik.

"Suami korban, Idi manu menjelaskan kalau tabung oksigen sudah habis dan mereka lapor ke petugas ruang Mawar agar segera mengganti tabung oksigen. Namun petugas suruh pergi duluan nanti mereka ikut. Keluarga sampaikan hal itu berulang-ulang sampai 4 kali," ungkapnya. 

Pada permintaan kali ke-4 kata Lexy, oleh perawat ruangan beralasan agar menunggu sampai pergantian piket baru diganti tabung oksigen tersebut. 

Baca juga: Empat Hari Dirawat di RSUD SoE, Pasien Probable di TTS Meninggal, Begini Kondisinya, INFO

"Karena melihat korban dalam keadaan sesak napas, suaminya menyuruh adik kandung korban untuk memanggil perawat. Tiba-tiba api sudah membakar masker oksigen sehingga menyebabkan kematian korban. Suami korban kemudian menarik paksa masker mulut dan selang tabung oksigen hingga putus," paparnya. 

Pihak keluarga kata Lexy, sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Pihaknya menilai manajemen pelayanan Rumah Sakit sangat buruk.

"Kami menilai, manajemen pelayanan rumah sakit sangat buruk," tuturnya. 

Sementara itu, Direktur RSUD Soe, dr. Erwin Leo belum berhasil dikonfirmasi Pos Kupang hingga berita ini diturunkan. (din)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved