Penjabat Gubernur NTT
Pengamat Soroti Viktor Laiskodat - Josef Nae Soi Akhiri Masa Jabatan Tanpa Pamit Masyarakat NTT
Masa jabatan Viktor Bungtilu Laiskodat - Josef Nae Soi ( Victory-Joss ) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT berakhir.
Kedua, pamitan dalam mengakhiri masa jabatan tidak wajib, maka dipandang perlu tidak dilakukan.
Ketiga, Victory-Joss merasa tidak perlu pamitan karena boleh jadi masih ada peluang Victory-Joss menjadi gubernur dan wakil gubernur lagi untuk periode yang kedua pada Pilkada 2024 mendatang.
"Terlepas dari itu, hari ini selain melepaskan gubernur dan wakil gubernur, masyarakat NTT juga menyambut Pj Gubernur yang telah dilantik oleh Mendagri di Jakarta," katanya.
Baca juga: Jokowi Minta 9 Penjabat Gubernur Fokus Persiapan Pemilu 2024
"Oleh karena itu, kita patut mengucapkan selamat bertugas dan jadikan NTT sebagai rumah sendiri. Di tangan Pj Gubernur kita letakan nasib daerah ini dikelola selama satu tahun, semoga dengan waktu yang minimal dapat berbuat maksimal dengan meletakan landasan yang kuat untuk gubernur definitif mendatang," tambah Ahmad Atang.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami mengatakan, pernyataan Pamit bagi sebagian politisi memang sakral.
"Artinya, kalau pamit itu terucap mengandaikan secara politik berhenti untuk berinteraksi kembali. Sedangkan kita tahu mantan gubernur dan wagub ini sedang berjuang membangun relasi politik yang intens dengan masyarakat NTT melalui jalur caleg di dapilnya masing-masing," kata Yohanes Jimmy Nami.

Jika dilihat dari sudut etika politik, lanjut Yohanes Jimmy Nami, makna pamitan itu biasa saja sebenarnya. Ada lembaran politik yang harus tutup buku sebagai mantan gubernur dan wagub dengan segala plus minusnya.
Selanjutnya buka lembaran politik baru sebagai caleg dan mungkin saja ada lembaran politik berikut lagi untuk maju kembali dalam Pilgub 2024.
Baca juga: Sertijab Gubernur NTT ke Ayodhia Kalake, Viktor Laiskodat Beri Pesan Menyentuh
"Pamit sebagai ucapan terima kasih sudah berkolaborasi dengan birokrat dan stakeholder, masyarakat NTT, pamit sebagai permohonan dukungan untuk berkontestasi dilain kesempatan dengan ruang politik yang berbeda atau sama. Kita harapkan para elit politik lokal kita bisa menampilkan role model bagi peta politik lokal NTT," ujarnya.
Ia juga menaruh harapan kepada Penjabat Gubernur NTT Ayodhia GL Kalake.
"Kedepannya, kita harapkan Pj Gubernur bisa berkolaborasi dalam kerja jangka pendek ini, tidak cuma administratif saja tapi juga bisa melahirkan legacy yang monumental bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT," katanya.
"Bngun komunikasi yang baik dengan legislator, stakeholder, masyarakat NTT. Memastikan momentum Pemilu 2024 berjalan lancar dengan netralitas ASN, situasi sosial aman, ekonomi stabil, kendali inflasi, supply chance yang memadai kebutuhan masyarakat NTT, sertainovasi kebijakan antar daerah se NTT," tambah Yohanes Jimmy Nami. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.