Berita Kupang
Program Pasti BKKBN Optimis Turunkan Angka Stunting di Kabupaten Kupang
Program ini akan dilakukan selama 4 tahun (2023-2026) dan diimplementasikan oleh Mitra utamanya Wahana Visi Indonesia.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Program Partnership to Accselerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI) kemitraan antara BKKBN Pusat dengan Mitra pendanaan ( USAID, Tanoto Foundation, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara, Yayasan Bakti Barito, dan PT. BCA Tbk, dinilai dapat mempercepat akselerasi penurunan stunting.
Chief Of Party dari Program PASTI, dr. Maria Adrijanti, Kamis 31 Agustus 2023 mengungkapka Program ini diimplementasikan di 4 propinsi, termasuk di propinsi NTT dan tahun pertama ini dilakukan di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya.
Program ini akan dilakukan selama 4 tahun (2023-2026) dan diimplementasikan oleh Mitra utamanya Wahana Visi Indonesia.
Baca juga: Pemilih Pemula Dapat Sosialisasi Dari KPU Kabupaten Kupang
Pada Kamis 31 Agustus kemarin Chief Of Party dari Program PASTI, dr. Maria Adrijanti bersama timnya datang ke Kabupaten Kupang.
Mereka disambut oleh Asisten II Sekda Kabupaten Kupang, Mesak Elfeto mewakili Bupati Kupang Korinus Masneno.
Dirinya menyampaikan di Kabupaten Kupang percepatan penurunan stunting berjalan cukup baik dimana pada tahun 2019 dari 33 persen turun menjadi 16,18 % pada Februari 2023.
"Sesuai RPJMD, target yang harus kami capai pada tahun 2024 adalah 9 % . Ini merupakan salah satu mimpi Pemkab Kupang. Oleh karena itu, Wabup Kupang selaku Ketua TPPS kabupaten Kupang dan Kadis Kesehatan bersama seluruh pihak terkait stunting termasuk para stakeholder telah melakukan operasi penurunan stunting di seluruh pelosok demi percepatan penurunan stunting di kabupaten Kupang," terang Mesak Oelfeto.
Baca juga: NTT Memilih, KPU dan Masyarakat Oebelo Kabupaten Kupang Tandatangani Petisi Pemilu Damai
Dalam audiens mereka Maria Adrijanti juga mengungkapkan 3 pendekatan yang dilakukan dalam program PASTI.
Yang pertama mendukung perubahan perilaku pada keluarga yang beresiko stunting. Lalu meningkatkan perilaku remaja dan calon pengantin agar siap menghasilkan anak yang sehat. Dan terkahir menguatkan TPPS dari desa, kabupaten hingga propinsi.
"Tidak hanya dengan penguatan TPPS dan mengikut sertakan para tokoh agama untuk bisa mendampingi para remaja dan calon pengantin agar bisa menghasilkan generasi sehat, namun kami juga menggunakan pendekatan spesifik yakni dengan Pos Gizi Dasyat dari PASTI dan BKKBN serta PMT dari Kemenkes," jelasnya.
Terkait pola pengukuran stunting program PASTI mengikuti dari data yang disediakan pemerintah untuk diintervensi pada pendekatan yang ada di program PASTI.
Tujuan mereka ingin belajar tentang penanganan stunting di kabupaten Kupang dan bagaimana program PASTI ini bisa turut serta berproses dan membantu penurunan stunting hingga tahun 2024.
"Semoga kita bisa terus mengaplikasikan program PASTI di kabupaten Kupang," ujarnya Maria. (ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Pemkot Kupang Sukses Gelar Investment Forum III Tahun 2024, Ini Hasil yang Dicapai |
![]() |
---|
Lakukan Apple Experience Day, Win Cell Kupang Perkenalkan Berbagai Produk Apple |
![]() |
---|
TNI AD Hadirkan 3.128 Titik Air Bersih Hasil Inovasi di Seluruh Indonesia |
![]() |
---|
Lantamal VII Kupang Perketat Pengawasan Barang Ilegal dan Minuman Keras Jelang Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Diduga Gara-gara Beras Bansos, Dua Kepala Dusun di Desa Tolnaku Kupang NTT Adu Jotos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.