Berita Kupang

Diduga Gara-gara Beras Bansos, Dua Kepala Dusun di Desa Tolnaku Kupang NTT Adu Jotos

Setelah ditelusuri kejadian itu terjadi di Desa Tolnaku Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT

POS-KUPANG.COM/HO-
Tangkapan layar perkelahian dua kepala dusun di Desa Tolnaku, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen

POS KUPANG.COM, OELAMASI- Sebuah potongan video berdurasi 16 detik menampilkan dua orang Berkelahi di sebuah ruangan dan dilerai oleh beberapa orang di tempat kejadian peristiwa (TKP).

Setelah ditelusuri kejadian itu terjadi di Desa Tolnaku Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT.

Kedua oknum pria dewasa yang berkelahi adalah kepala dusun yakni Marten Mella dan Ruben Kefan yang terjadi pada Kamis 10 Oktober 2024 di Kantor Desa Tolnaku.

"Itu dua kepala dusun yang berkelahi gara-gara pembagian Beras Bansos," terang Nadab salah satu warga Tolnaku yang mengetahui kejadian tersebut.

Adapun dasar dari perkelahian tersebut ditengarai keributan nenyangkut ketidakpuasan mekanisme pembagian bansos di desa tersebut yang tidak merata.

Marten Mella yang tidak puas kemudian mengeluarkan kata makian kepada rekannya Ruben Kefan yang bertugas menjaga beras tersebut.

Awalnya mereka saling adu mulut dan disaksikan warga yang datang ke kantor desa untuk mengambil jatah beras bantuan mereka.

Umpatan demi umpatan mereka lontarkan bahkan sampai membawa persoalan keluarga dan masalah pribadi ke dalam pekerjaan mereka tersebut.

Namun karena suasana makin panas keduanya sampai tersulut emosi dan bakuhantam pun tidak terelakkan lagi.

Aksi ini disaksikan oleh beberapa warga yang turut merasa kecewa karena penyaluran beras tidak adil

Nadab berharap ada langkah tegas dari pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Respon Soal Beras Bansos Ditempel Stiker Capres

Dia juga meminta pemerintah daerah untuk turun tangan dan menyelidiki insiden ini, memastikan bahwa bansos yang seharusnya membantu warga tidak menjadi pemicu konflik.

Selain itu terkait penyaluran babtuan agar ada pengawasan yang lebih ketat agar semua penerima mendapatkan haknya.

Atas peristiwa itu Kepala Desa Tolnaku dan Camat Fatuleu Hebdra Mooy belum berhasil dikonfirmasi POS-KUPANG.COM.

Sementara dari informasi terakhir usai kejadian Ruben membawa persoalan tersebut ke Polres Kupang namun sampai saat ini belum ada informasi soal itu.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved