Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik 2 September 2023, The Power of Learning dan The Power of Growth Mindset

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 25:14-30

Editor: Agustinus Sape
youtube/komisi komsos k. padang
Ilustrasi Yesus menyampaikan perumpamaan tentang talenta. "Kini datang juga hamba yang menerima satu talenta dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw, Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom, dengan judul Tiga Cara Meningkatkan The Power of Learning dan Menumbuhkan The Power of Growth Mindset.

Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Matius 25:14-30

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Sabtu 2 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Manusia tetap ingin relevan di era disrupsi teknologi yang semakin berkembang dengan jenis teknologi dan semakin banyak perubahan seperti tren gaya hidup, cara bekerja dan lainnya.

Manusia semakin tertantang untuk mau belajar di segala aspek karena pengetahuan dan ketampilan semakin cepat usang.

Manusia perlu juga membuka pikiran tetap mau menerima hal-hal yang baru dan cara-cara baru dalam menjalankan aktivitas kehidupan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 1 September 2023, Tiga Cara Agar Tetap Sempurna dan Terbaik

Ada tiga cara manusia dapat menjadi relevan dengan mau tetap belajar hal yang baru dan mempunyai pemikiran yang tetap bertumbuh dan menerima hal yang baru.

Pertama, manusia mau menetapkan tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Manusia mau menyelesaikan hal-hal kecil dan tugas-tugas kecil dalam kehidupannya sebagai bagian atas pencapaian tujuan jangka pendek. Baru manusia menetapkan tujuan jangka panjang.

Kedua, manusia tetap ingin dapat dikelilingi oleh pribadi yang positif.

Manusia perlu mendapatkan kelompok yang ingin sukses bersama-sama dengan mempunyai tujuan bersama. Dan seseorang bisa mempunyai relasi sosial yang sehat.

Ketiga, manusia mau belajar bangkit dari masa lalu dan selalu ingin berkembang.

Manusia bisa mendapatkan kesuksesan atau kegagalan dalam aktivitas kehidupannya. Seseorang perlu belajar bangkit ketika mendapatkan kegagalan.

Manusia tetap mau belajar hal-hal yang baru dalam aktivitas kehidupannya dan tidak pernah mau berhenti belajar.

Tuhan ingin manusia rajin berbagi dan rajin berkembang

Tuhan Yesus berkata kepada manusia dengan lima talenta dan dua talenta, "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Manusia dengan satu talenta berkata, "Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 1 September 2023, Bukan Sekadar Pelita Berkelas

Tuhan Yesus berkata kepadanya, "Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu."

Masing-masing manusia diberikan talenta yaitu semua kemampuan, waktu, sumber daya dan kesempatan untuk membangun relasi dengan sesama dan relasi dengan Tuhan.

Manusia ingin belajar dan berkembang terus di segala bidang baik ketika seseorang mendapatkan talenta besar maupun talenta kecil.

Manusia dengan talenta besar terutama talenta sangat kecil dapat memfokuskan pengetahuan dan keterampilan yang terbatas namun dapat terus menerus memperdalam tanpa henti sehingga semakin berkembang.

Manusia dengan talenta kecil perlu belajar tidak berhati kecil, melainkan perlu penuh semangat dalam belajar dan mau berkembang.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 1 September 2023, 5 Gadis Bodoh dan 5 Gadis Bijaksana

Terima kasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mengembangkan diri kami dalam kemampuan, waktu, sumber daya dan kesempatan yang ada.

Ajarilah kami senantiasa setia padaMu ketika kami sukses maupun gagal sehingga kami mau tetap bangkit. Dan kami tetap mau belajar mengembangkan diri kami baik ketika kami mempunyai talenta besar maupun kecil. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 2 September 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 2 September 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 2 September 2023. (DOK. POS-KUPANG.COM)


Bacaan Pertama – 1 Tesalonika 4:9-11

“Kalian belajar kasih mengasihi dari Allah”

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika:

Saudara-saudara, tentang kasih persaudaraan, kiranya tidak perlu aku menulis kepadamu. Sebab kalian sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kalian amalkan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia.

Tetapi kami menasihati kalian, Saudara-saudara, agar kalian lebih sungguh-sungguh lagi mengamalkannya.

Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, sebagaimana telah kami pesankan kepada kalian.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm. 98:1.7-8.9

Refr. Tuhan akan datang menghakimi para bangsa dengan adil.

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak-sorai bersama-sama di hadapan Tuhan.

3. Sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil – 2 Korintus 8:9

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Yesus Kristus menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.

Bacaan Injil – Matius 25:14-30

“Karena engkau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu”

Inilah Injil suci menurut Matius:

Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan memercayakan hartanya kepada mereka.

Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan seorang yang lain lagi satu, masing-masing menurut kemampuannya.

Lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu dan memperoleh laba lima talenta.

Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya.

Lama kemudian pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta datang dan membawa laba lima talenta.

Ia berkata, ‘Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah memperoleh laba lima talenta’.

Maka kata tuannya kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hamba yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil! Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.

Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, ‘Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku.

Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta’. Maka kata tuan itu kepadanya, “Baik sekali perbuatanmu hamba yang baik dan setia!

Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’.

Kini datang juga hamba yang menerima satu talenta dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam.

Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!’ Maka tuannya menjawab, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur, dan memungut di tempat aku tidak menanam.

Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima uang itu serta dengan bunganya.

Sebab itu ambillah talenta itu daripadanya, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.

Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil.

Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sana akan ada ratap dan kertak gigi.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved