Berita Timor Tengah Utara

Bupati Timor Tengah Utara Sebut Program TERASA Tidak Gagal

Juandi menerangkan, pada tahun 2022, target bantuan ternak sapi bibit yang semula sebanyak 857 ekor hanya terealisasi sebanyak 326 ekor sapi bibit.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David menyebut Program Bantuan Ternak Sapi (TERASA) yang merupakan Pilot Project Paket Desa Sejahtera tidak gagal.

Pasalnya sapi yang diberikan kepada masyarakat bukan sapi biasa, tetapi sapi bibit yang mana proses pengadaannya cukup sulit.

Ia mengakui bahwa, kriteria ternak sapi bibit yang ditetapkan sangat ketat sehingga pengadaannya mengalami hambatan. Meskipun demikian, pengadaan ternak sapi bibit tetap terealisasi meski tidak mencapai target.

Juandi menerangkan, pada tahun 2022, target bantuan ternak sapi bibit yang semula sebanyak 857 ekor hanya terealisasi sebanyak 326 ekor sapi bibit.

Baca juga: Mantan Camat Miomaffo Barat Jadi Caleg, Bupati TTU: Sudah Diberhentikan Sebagai ASN

"Itu bukan gagal menurut saya. Tetapi itu pemerintah memberikan bantuan ternak kepada kelompok ternak yang akan memelihara ini supaya bisa berkembang ini, ada dia punya kriteria. Tidak sembarang saja karena kita sudah dapat dia punya target sekian banyak jadi kita tidak melihat dia punya kriteria pembelian ternak," ucapnya, Rabu, 23 Agustus 2023 lalu.

Apabila kriteria ini tidak diperhatikan maka akan lebih fatal lagi. Semua proses pengadaan sapi bibit ini mesti melewati beberapa kriteria yang ketat. 

Jika program TERASA ini dikatakan gagal, lanjutnya, maka realisasi pengadaan sapi tidak dilaksanakan sama sekali. Namun sisa anggaran masih tersimpan dan tidak digunakan sampai habis.

Baca juga: Angka Stunting Semester 1 Tahun 2023 di NTT Capai 15,7 Persen, Tertinggi di Kabupaten TTU

"(Sisa) uangnya itu yang akan beralih untuk (pengadaan sapi bibit) tahun 2023 ditambah dengan tahun 2023 punya berapa untuk kita perhatikan dia punya kriteria itu mungkin kita berdasarkan pengalaman tahun 2022 kita mungkinkah kasih turun sedikit dia punya kriteria, supaya bisa dipakai oleh kontraktor yang nanti pemenang itu," bebernya.

Dikatakan Juandi, kriteria sapi bibit yang ditetapkan oleh Pemda TTU adalah kriteria yang sangat berkualitas dan sangat ketat. 

Pada tahun 2023, pengadaan sapi dibuat dalam 4 paket proyek. Sebanyak 3 paket proyek sudah dilakukan tender dan telah mulai dilakukan pengadaan. Sedangkan satu paket lainnya sedang dalam proses.

Juandi meyakini pada tahun ini, semua paket proyek tersebut akan terealisasi dengan baik dan tuntas. Baginya, hal yang paling penting dari program bantuan sapi kepada masyarakat ini adalah kualitas ternaknya. 

Baca juga: Dugaan Korupsi di BPBD Timor Tengah Utara, Bupati Juandi David Pastikan Segera Bersikap

"Kalau mau seratus persen, tetapi kualitas gagal semua, mati semua, apakah itu nanti tidak ada sorotan dari DPRD, malahan DPRD yang nanti akan menyoroti itu, lebih keras lagi," bebernya.

Pernyataan Bupati TTU ini, merespon komentar anggota DPRD TTU beberapa waktu lalu yang menyebut realisasi Program Bantuan Ternak Sapi (TERASA) yang merupakan Pilot Project Paket Desa Sejahtera saat kampanye ini gagal. 

Pasalnya pengadaan sapi bibit itu tidak mencapai target sesuai anggaran yang semula direalisasikan oleh Dinas Peternakan Pemda TTU. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved