Unwira Kupang
KKN Tematik Fakultas Teknik UNWIRA TA 2022/2023 Resmi Ditutup
Marthen berharap kemitraan antara Unwira Kupang dengan Kabupaten Kupang akan terus berlanjut.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Fakultas Teknik Universitas Widya Mandira (UNWIRA) Kupang Tahun Ajaran 2022/2023 resmi ditutup.
Penutupan KKNT itu berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Widya Mandira Kupang Lantai 4, Jumat 25 Agustus 2023.
Adapun tema yang diangkat dalam KKNT 2022/2023 yaitu "Engineering and Technology for Society's Sustainable Growth" atau Rekayasa dan Teknologi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan Masyarakat.
"Ini momen untuk mahasiswa melihat dan belajar menyelesaikan persoalan agar mereka bisa menjadi lebih berarti bagi diri sendiri dan masyarakat," kata Dekan Fakultas Teknik Unwira, Dr. Don Gaspar Noesaku Da Costa ST.,MT, dalam sambutannya.
Baca juga: Mahasiswa/i KKN-PPM Unwira Kupang di Aimere Kuliah Penanganan Stunting
Don Gaspar mengatakan, Kegiatan KKNT menjawab tuntutan atau menghasilkan luaran sesuai dengan sistem pendidikan di perguruan tinggi. Namanya adalah Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang salah satu poin utamanya adalah KKNT.
"Untuk kita di Fakultas Teknik menerapkan sistem mengintegrasikan tri dharma dalam suatu momen kerja nyata ini. Dari capaian tahun ini yang sudah menjalankan dua kali KKNT, kami selalu memperlakukan perbaikan-perbaikan dari substansi pelaksanaan," ungkapnya.
Sebagai Dekan Fakultas Teknik, Don Gaspar mengaku bangga dengan program kerja mahasiswa KKNT FT, walaupun ada kekurangan namun tetap berjalan.
"Ini luar biasa, semua orang yang ditugaskan memberikan peran yang maksimal dan kita berharap dari segi luaran produk, kali ini lebih baik dari kemarin," ungkapnya.
Baca juga: 10 Mahasiswa Unwira Kupang Ikut KKN Internasional di Mojokerto
"Teknologi yang kita gunakan adalah bersifat fisik tetapi itu mampu menyelesaikan persoalan-persoalan seperti masalah sosial, masalah lingkungan, kesehatan dan lainnya," tambahnya.
Don Gaspar berharap, dari hari ke hari empati atau kepedulian mahasiswa terhadap persoalan sosial terkait kemanusiaan perlu ditingkatkan. Dimana
setiap individu memperbaiki kemampuan dirinya agar bisa memberikan kontribusi positif terkait perbaikan itu.
"Semua orang ingin merasa dihargai apabila pikiran dan perbuatan mereka diterima di masyarakat , itu adalah bentuk yang baik dalam interaksi individu dan komunitasnya," ungkapnya.
Kepala Desa Penfui Timur, Zem Tafoki, S.Pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pimpinan Kampus Unwira beserta jajaran, khususnya bagi Fakultas Teknik yang telah menyelesaikan Program KKNT di Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang.
Baca juga: Mantan Rektor Unwira Kupang, Pastor Yulius Yasinto Raih Gelar Doktor ke-73 di UKSW
"Yang kami rasakan, kontribusi dari Kampus Unwira, para mahasiswa dan dosen yang melaksanakan KKNT di Desa kami sangat positif. Selama ini, kebanyakan kita hanya mendengarkan KKNT tetapi kurang merasakan. Namun KKNT kali ini sangat luar biasa," ungkapnya.
Zem Tafoki berharap Kampus UNWIRA Kupang akan senantiasa menjadikan Desa Penfui Timur sebagai lokasi dilaksanakannya program KKNT oleh mahasiswa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.