Unwira Kupang
10 Mahasiswa Unwira Kupang Ikut KKN Internasional di Mojokerto
Sepuluh mahasiswa tersebut berasal dari 9 program studi Unwira Kupang bersama dengan seorang dosen pendamping ikut serta dalam kegiatan ini.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira atau Unwira Kupang terlibat dalam Kegiatan KKN Internasional di Mojokerto, Jawa Timur.
Kegiatan KKN Internasional ini berlangsung selama 3 minggu dari tanggal 12 Juli hingga tanggal 6 Agustus 2023.
Sepuluh mahasiswa tersebut berasal dari 9 program studi Unwira Kupang bersama dengan seorang dosen pendamping ikut serta dalam kegiatan ini.
Baca juga: Mahasiswa KKNT-PPM Unwira Kupang Rancang Program Kerja Cegah Stunting di Kabupaten Belu
Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, dalam KKN Internasional ini, Unwira Kupang terlibat dalam Community Outreach Program (COP) yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di tiga desa di Kabupaten Mojokerto, yaitu Dusun Geneng, Desa Kebontunggul, dan Dusun Kesiman-Desa Rejosari.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah "Keep Blessing the Nations".
Tidak hanya mahasiswa lokal dari Unwira Kupang yang berpartisipasi, namun juga melibatkan 104 peserta mahasiswa dari enam negara berbeda, termasuk mahasiswa dari Belanda, Jepang, Korea, Singapura, dan Taiwan.
Baca juga: Aparat Kota Uneng Sikka Terima 15 Mahasiswa KKNT- PPM Unwira Kupang
Hal ini menciptakan kesempatan unik bagi mahasiswa Unwira Kupang untuk berinteraksi dengan rekan-rekan dari berbagai negara dan belajar tentang adaptasi budaya dan kerja bersama untuk pemberdayaan masyarakat di desa.
Supervisor dan dosen pendamping dari Unwira Kupang, Maria Regina Jaga, S.Pd.,M.Pd.,MS.ECE, mengatakan, kegiatan ini memberikan pembelajaran yang berharga bagi mahasiswa.
"Melalui interaksi dengan masyarakat setempat dan mahasiswa dari negara lain, mahasiswa UNWIRA dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus dan menjadikannya tindakan nyata dalam membantu masyarakat," kata Regina.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa Teknik Aniaya Dosen Fisip Unwira Kupang
"Pendampingan dari dosen juga menjadi salah satu aspek penting dalam kegiatan ini, karena mereka membimbing dan memberikan dukungan kepada para mahasiswa dalam menjalankan proyek fisik dan non fisik bersama-sama," tambahnya.
Dijelaskan, beberapa proyek fisik yang dilakukan oleh para peserta COP termasuk pembangunan infrastruktur di desa, seperti toilet umum, tempat sampah, dan fasilitas pendukung pariwisata. Selain itu, juga ada program non fisik, seperti pengajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan kegiatan Culture Day untuk memperkenalkan budaya masing-masing negara.
Desa-desa yang menjadi lokasi kegiatan KKN juga mendapatkan manfaat yang signifikan dari kehadiran para peserta. Misalnya, di Desa Dilem, proyek-proyek yang dilakukan meliputi Re-Branding Bisnis Kripik "Mekar-Jaya" dan pengajaran Bahasa Inggris.
Di Desa Kebontunggul, para peserta berfokus pada penjernihan air dan pembenahan fasilitas pendukung pendidikan. Sementara di Desa Rejosari, banyak program fisik yang dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur dan lingkungan desa.
"Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melibatkan tindakan di lapangan. Mahasiswa Unwira dengan semangat dan keikhlasan berkontribusi untuk memajukan masyarakat desa di Mojokerto, Jawa Timur," ujar Regina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.