TSI Bogor Kembalikan 6 Komodo
BKSDA NTT Ungkap Alasan 6 Komodo Dipulangkan ke Habitat Aslinya di Labuan Bajo
Enam komodo itu disimpan dalam sebuah box panjang berwarna putih dengan tulisan 'Ora Kole Beo Komodo Pulang Kampung'.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap alasan pemulangan 6 ekor komodo dari Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, ke habitat aslinya di Cagar Alam (CA) Wae Wuul, Labuan Bajo, NTT.
Menurut Kepala Balai Besar KSDA NTT, Arief Mahmud, keenam komodo tersebut merupakan hasil pengembangbiakan di Taman Safari Indonesia, Bogor, yang telah melalui pengujian genetis, dan asal usul dari induk yang berasal dari CA Wae Wuul.
"Sesuai dengan mandat peraturan perundangan yang berlaku bahwa salah satu fungsi lembaga konservasi dalam hal ini Taman Safari adalah sebagai tempat cadangan genetik guna mendukung populasi in-situ, yang di antaranya dapat dimanfaatkan untuk pelepasliaran ke habitat alaminya," ungkap Arief dalam keterangan yang diterima, Rabu 16 Agustus 2023.
Baca juga: BREAKING NEWS: Taman Safari Bogor Kembalikan 6 Komodo ke Labuan Bajo
Arief melanjutkan, pelepasliaran 6 komodo ini merupakan langkah penting dalam upaya konservasi satwa liar komodo di alam. Enam satwa ini akan menjalani proses habituasi selama satu bulan di CA Wae Wuul sebelum dilepasliarkan pada pertengahan September 2023 mendatang.
"Pelepasliaran ini merupakan bukti nyata bahwa konservasi ex-situ dapat mendukung konservasi in-situ, atau dikenal dengan strategi ex-situ linked to in-situ," jelas dia.
Arief memastikan, pelepasliaran 6 komodo itu telah dikaji secara matang. Selama berada di TSI, 6 komodo itu telah dilatih agar bisa bertahan hidup di alam, di antaranya pembatasan perjumpaan dengan manusia, pemberian makanan yang melatih insting berburu mangsa, dan menciptakan rona lingkungan seperti adanya pohon untuk memanjat sebagaimana di habitat alaminya.
Baca juga: 6 Komodo Pulang Kampung ke Labuan Bajo Naik Pesawat Garuda
Penilaian kesiapan 6 ekor Komodo untuk dilepasliarkan juga dilakukan dengan bantuan ahli dari Pusat Penelitian ekologi terapan BRIN, dengan indikator antara lain: agresifitas dan keliaran, berburu dan memakan mangsa, memanjat pohon dan adaptasi.
Begitupun dengan pemilihan lokasi pelepasliaran ke habitat alam di CA Wae Wuul dilakukan atas dasar hasil kajian pemetaan genetik (haplotype) dan survei lapangan untuk kesesuaian habitatnya, mulai dari ketersedian pakan, dan keamanan dari gangguan.
"Diharapkan komodo yang dilepasliarkan ini dapat mendukung kelestarian dan peningkatan populasi komodo di habitat aslinya," pungkasnya.
Sebelumnya, keenam komodo tersebut telah tiba di Labuan Bajo pada Selasa 15 Agustus 2023.
Pantauan POS-KUPANG.COM, enam Komodo tersebut tiba di Bandara Komodo sekitar pukul 14.45 Wita menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Enam komodo itu disimpan dalam sebuah box panjang berwarna putih dengan tulisan 'Ora Kole Beo Komodo Pulang Kampung'.
Keenam satwa ini kemudian diangkut menggunakan mobil bak terbuka dikawal sejumlah petugas KSDA NTT, dan langsung di bawah ke Cagar Alam Wae Wuul yang lokasinya sekitar 20 kilometer dari Labuan Bajo. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.