Berita NTT

Larang Pemerintah Berikan Subsidi Produk, Gubernur NTT Viktor Laiskodat: Hanya Boleh Subsidi Manusia

Menurut politisi Partai NasDem ini, jika produk disubsidi maka akan terjadi penyimpangan karena itu wajib melindungi manusia bukan produk.

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Gubernur NTT Viktor Laiskodat dalam acara peringatan hari ulang tahun ke-2 Badan Pangan Nasional (BPN) di Halaman Kantor Gubernur NTT, Sabtu 12 Agustus 2023. Gubernur Viktor Laiskodat melarang pemerintah memberikan subsidi produk, namun hanya boleh subsidi manusia. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Laiskodat melarang pemerintah memberikan subsidi produk, namun hanya boleh subsidi manusia.

"Kita punya masalah pupuk. Kita mau pangan tetapi pupuknya tidak ada. Tidak boleh kita subsidi produk, tetapi kita harus subsidi manusia," kata Viktor Laiskodat saat acara peringatan hari ulang tahun ke-2 Badan Pangan Nasional (BPN) di halaman kantor Gubernur NTT, Sabtu 12 Agustus 2023.

Menurut politisi Partai NasDem ini, jika produk disubsidi maka akan terjadi penyimpangan karena itu wajib melindungi manusia bukan produk.

Baca juga: Calon Gubernur NTT, Frans Aba Tegas Menolak Keberadaan Indomaret dan Alfamart, Harus Bisa Dibatasi

"Semua petani susah karena cari pupuk subsidi. Karena itu, kita harus memastikan negara hadir untuk memberikan manusianya subsidi, bukan produknya yang disubsidi," ujarnya.

Viktor juga mengatakan, hal itu menjadi tantangan di NTT yang perlu dibenahi kedepannya dan cara berpikir tersebut harus dilanjutkan.

Dia menambahkan, Indonesia sangat kaya dan Provinsi NTT juga kaya. Tetapi NTT termasuk provinsi termiskin ketiga di Indonesia.

Baca juga: Gubernur NTT, Cacing Jang Lapor Ular, Jang Ada Dusta Antara Kita, Bro Orias Pejabat Jang Pancuri

"Sebenarnya, bukan provinsi kita yang miskin, tetapi hanya kekayaannya belum dikerjakan. Kalau semua dikerjakan terus, maka 20 tahun akan datang akan menghasilkan menghasilkan produk-produk dan nutrisi yang hebat," ujarnya.

Viktor menegaskan, harusnya manusia makan dengan karbohidrat yang sedikit, dimana pangan harus didorong protein jangan karbohidrat.

"Harus kita kampanyekan makan protein paling banyak. Karena konsumsi pangan mengatur cerdas di masa depan. Kita harapkan ini menjadi sebuah langkah untuk mampu kita wujudkan pangan kita," ujarnya.

Baca juga: Rudi Rodja Lebih Berpeluang Jadi Penjabat Gubernur NTT, Pengamat Sebut Punya Relasi Kekuasaan

Lebih lanjut, Viktor mengatakan, pangan adalah salah satu masalah dan krisis di dunia, dimana dari sekian isu di dunia yaitu pangan, energi, air dan populasi, pangan menjadi isu yang membutuhkan  perhatian yang serius.

"Kita berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah mendorong dengan serius agar pangan-pangan kita diproduksi dengan baik," katanya.

Dia pun menyebutkan, terdapat dua hal terkait dengan pangan, yaitu selain dari  pengetahuan-pengetahuan petani terkait pertanian, peralatan juga menjadi hal yang sangat penting

"Di NTT, kita perlu peralatan pertanian. Karena pertanian adalah salah satu profesi purba tapi kalau proses tanamnya seperti zaman dulu, itu namanya purba zaman now," katanya.

Dirinya akan terus mendorong setiap kepala dinas terkait dan para pimpinan di NTT agar tidak hanya tahu berbicara di kantor, tetapi harus turun untuk melihat besaran lahan yang sudah ditanam.

"Itu perlu kita lakukan, karena data di lapangan tidak ditulis dengan jelas, hanya di atas kertas. Sehingga kita perlu cocokkan," ujarnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved