Polisi Tangkap dan Dalami Kondisi Kejiwaan Pria yang Diduga Hendak Bakar Masjid di Tanjung Priok

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Polisi mendalami kondisi kejiwaan seorang pria berinisial SYM yang diduga ingin membakar masjid Jami Al-Fallah, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Status kejiwaan pelaku, perlu pendalaman atau pendapat ahli. Kami sudah mengajukan permintaan, permohonan, pengecekan kejiwaan yang bersangkutan ke RS Polri," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan saat dikonfirmasi, Kamis (25/1/2024).

Nazirwan mengatakan, SYM masih terlihat waras saat diperiksa. "Dari penjelasannya, masih runut, dia bisa menjelaskan bagaimana proses atau perbuatan yang dia lakukan," ujar dia.

Percobaan pembakaran masjid ini terjadi pada Rabu (24/1/2023) sekitar pukul 19.15 WIB. Saat dilakukan olah TKP, karpet masjid sudah dalam keadaan hangus terbakar. Setelahnya, polisi menangkap SYM keesokan harinya.

"Setelah kami dalami, identifikasi dan mencari bukti di lapangan, alhamdulillah, kami amankan pelaku kurang dari 24 jam," tutur Nazirwan.

Nazirwan memastikan, pelaku adalah warga yang tinggal di Kelurahan Sunter Jaya.

"Yang bersangkutan bukan asli warga setempat, tapi domisili di wilayah tersebut. Dia tinggal bersama orangtua," tutur Nazirwan.

Polisi menyebut warga kerap melihat pelaku beribadah di masjid tersebut. "Ini masih pendalaman, ada keterangan bahwa warga pernah melihat yang bersangkutan beribadah di masjid tersebut," imbuh dia.

Untuk diketahui, Masjid Jami Al Falah di Jalan Sunter Kemayoran dibakar pada Rabu malam sekitar pukul 19.15 WIB, dan seorang pria tertangkap kamera menuangkan cairan ke karpet masjid dan membakarnya.

Setelah memeriksa rekaman kamera keamanan di dalam gedung, pengurus masjid dan warga mengidentifikasi seorang pria berusia 21 tahun yang tinggal di rumah kos terdekat bersama ibunya yang buta.

Pria tersebut sangat mirip dengan pelaku pembakaran dalam video tersebut, mengenakan topi dan sandal yang sama seperti yang terlihat dalam rekaman tersebut.

Polisi dipanggil, dan situasi menjadi tegang karena warga yang marah hampir melakukan tindakan kekerasan terhadap tersangka, yang diidentifikasi sebagai SMY, digiring keluar rumah.

Warga melaporkan bahwa kebakaran hari Rabu ini menandai percobaan pembakaran ketiga di masjid tersebut dalam dua bulan terakhir.

Tersangka, yang baru dua bulan tinggal di lingkungan tersebut, akan menjalani pemeriksaan kejiwaan untuk mengetahui kebugaran mentalnya untuk bertanggung jawab secara hukum, menurut Kapolsek Tanjung Priok Nazirwan.

“Dari penilaian awal kami, sepertinya dia mampu secara mental menjelaskan secara detail kronologi perbuatannya,” kata petugas tersebut.

“Kami masih menyelidiki apakah dia adalah orang yang sama yang melakukan dua serangan pembakaran masjid sebelumnya.”

(kompas.com/jakartaglobe.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS