Berita Kota Kupang

Dihadapan Komisi II DPRD Timor Tengah Utara, Pemkot Kupang Paparkan Capaian di Dua Sektor 

kunjungan itu guna melakukan tiru di Pemerintah Kota Kupang dalam hal penanganan kebersihan dan pengelolaan perikanan. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
KUNJUNGAN - Dihadapan pimpinan dan anggota komisi II DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara atau TTU, Pemkot Kupang memaparkan sejumlah capaian di dua sektor. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dihadapan pimpinan dan anggota komisi II DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara atau TTU, Pemkot Kupang memaparkan sejumlah capaian di dua sektor. 

Kunjungan Komisi II DPRD Timor Tengah Utara itu berlangsung, Kamis 3 Agustus 2023 lalu.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang Ignasius Repelita Lega, mewakili Penjabat Wali Kota Kupang menerima kunjungan kerja anggota dewan itu. 

Kedatangan rombongan Komisi II DPRD Timor Tengah Utara untuk melihat metode pengelolaan budidaya ikan air tawar oleh Dinas Perikanan Kota Kupang dan pengelolaan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang.

Baca juga: Sekolah di Kota Kupang Belum Terima Juknis Penerapan Masuk Sekolah Jam 5.30 Pagi

Ignasius Lega menyebut kunjungan itu guna melakukan tiru di Pemerintah Kota Kupang dalam hal penanganan kebersihan dan pengelolaan perikanan. 

Komisi II DPRD Timor Tengah Utara diberikan penjelasan secara khusus oleh jajaran dari dinas yang di kunjungi tentang kegiatan dan strategi yang di buat oleh Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan sampah dan pengelolaan perikanan. 

Ia menyampaikan bahwa Kota Kupang memiliki laut yang luas sekitar 12 mil. Dengan luasnya laut tersebut maka tentunya cukup banyak menghasilkan ikan. Dalam sehari Kota Kupang mampu  menghasilkan ikan kurang lebih 5 ton. 

Berkaitan dengan kelautan dan perikanan pula, Pemkot Kupang juga memiliki program budidaya ikan air tawar. Saat ini ada satu Kelurahan menjadi lokasi budidaya ikan air tawar.

Sedangkan terkait masalah kebersihan, Ignasius Lega mengaku Kota Kupang pada beberapa tahun lalu sempat dijuluki sebagai Kota terkotor se-Indonesia. 

Pada masa kepemimpinan Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, penanggulangan kebersihan menjadi fokus utama.

Pemkot Kupang menerapkan kerja bakti, Gerakan Pungut Sampah (GPS) yang melibatkan ASN dan PTT. 

"Kerja bakti yang rutin dilaksanakan juga berkolaborasi dengan stakeholder agar dapat mengurangi masalah sampah," ungkapnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Gadis Asal Timor Tengah Utara Korban Rudapaksa 13 Pria Bejat di Kota Kupang

Menurut dia, dengan adanya aksi tersebut, masyarakat Kota Kupang mulai sadar akan kebersihan. Meski masalah kebersihan belum sepenuhnya teratasi. Baginya GPS merupakan strategi untuk memberikan pengertian, contoh dan edukasi kepada masyarakat tentang kebersihan lingkungan.

Selain kebersihan dan perikanan, kata dia, Pemkot Kupang sedang gencar dalam penanganan stunting dan inflasi yang merupakan isu nasional. Saat ini, kondisi stunting di Kota Kupang sendiri mengalami penurunan berada pada angka 19 persen.  

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved