Penjabat Gubernur NTT

Digadang Sebagai Kandidat Terkuat Penjabat Gubernur NTT, Ini Penjelasan Thomas Umbu Pati

Adapun nama Dr. Thomas Umbu Pati digadang-gadang paling berpeluang untuk menjadi Penjabat Gubernur NTT pasca berakhirnya masa jabatan Viktor Laiskodat

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM
Dr Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan IKN 

POS-KUPANG.COM - Proses penjaringan sosok Penjabat Gubernur NTT pasca berakhirnya masa jabatan pasangan Gubernur Viktor Laiskodat dan Wagub Josef Nae Soi tengah berlangsung.

Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggaara Timur (DPRD NTT) telah menyerahkan usulan nama calon penjabat Gubernur NTT yang dijaring dari dewan kepada Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri.

Penyerahan tiga nama calon Penjabat Gubernur NTT oleh para pimpinan DPRD NTT itu berlangsung di kantor Kemendagri Jakarta pada Kamis (3/8/2023) lalu.

Ketua DPRD NTT Emelia Julia Nomleni atau Emi Nomleni, menyebut meski awalnya 9 fraksi di DPRD NTT mengusulkan enam nama, namun sesuai regulasi telah diputuskan tiga nama yang diusulkan untuk menjadi penjabat gubernur.

Baca juga: Menebak 3 Nama Penjabat Gubernur NTT yang Diusulkan Mendagri ke Presiden, Sama dengan DPRD?

Baca juga: Profil Thomas Umbu Pati Calon Penjabat Gubernur NTT, Putra Sumba Deputi Pengendalian Otorita IKN

Baca juga: Mendagri Terima Tiga Nama Calon Penjabat Gubernur NTT, Tak Termasuk Ayodhia Kalake

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut bahwa ketiga nama yang diusulkan ke Kemendagri merupakan putra NTT yang kini berkarir di tingkat nasional.

Usulan dari DPRD NTT itu pun merupakan yang pertama kalinya dalam proses pengangkatan penjabat gubernur setelah Kemendagri menetapkan aturan baru yang mengakomodir suara atau usulan dari daerah.

Sebagaimana Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2023 tentang pengangkatan penjabat gubernur, penjabat bupati dan penjabat wali kota, maka Kemendagri juga akan mengusulkan tiga nama penjabat gubernur setelah meminta DPRD provinsi mengusulkan tiga nama.

Enam nama kandidat penjabat gubernur itu kemudian dibawa ke dalam rapat tim penilaian akhir (TPA) untuk dikerucutkan menjadi tiga nama.

TPA ini terdiri dari pejabat eselon I yang berasal dari sejumlah kementerian / lembaga, seperti Kemenpan-RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Intelijen Negara (BIN), dan lainnya.

"Baru kita naikkan ke Bapak Presiden sidang lagi di sana," sebut Mendagri Tito Karnavian terkait proses itu.

Baca juga: Tiga Calon Penjabat Gubernur NTT yang Diusulkan ke Mendagri, Penyerahan Dokumen Kamis Besok

Baca juga: Profil Inosentius Samsul Calon Penjabat Gubernur NTT, Putra Manggarai Mengabdi di Setjen DPR RI

 


Tiga Nama Dari DPRD NTT

Adapun tiga nama bakal Penjabat Gubernur NTT yang telah diusulkan DPRD NTT, yaitu Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja, Kedua, Dr. Inosentius Samsul, SH, MH, serta Dr. Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, M.Si .

Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja atau Irjen Rudy Rodja saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), sedang Dr. Inosentius Samsul, SH, MH, saat ini menjabat Kepala Badan Keahlian Setjen DPR RI.

Sementara itu, Dr. Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, M.Si kini menjadi Deputi Pengendalian Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni, menyebut sebelumnya ada enam nama hasil usulan fraksi-fraksi di DPRD Provinsi NTT. Tiga nama lainnya, yakni Dr Ayodhia GL Kalake menjabat Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Manives).

Beriktunya, Drs. Kosmas Damianus Lana, MSi menjabat Sekretaris Daerah Provinsi NTT. Serta, Prof. Dr. Drs. Hyronimus Rowasiu, Wakil Rektor Bidang Akademi dan Inovasi IPDN.

Emi Nomleni menjelaskan, keterlibatan DPRD untuk mengusulkan nama merupakan pertama kali akibat dari adanya perubahan sistem pemilu, yaitu pemilu serentak.

Dengan demikian regulasi memberikan ruang kepada DPRD, untuk ikut mengajukan tiga nama kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca juga: Keramat, Nama Bakal Calon Penjabat Gubernur NTT Dirahasiakan Dari Publik Sebelum Diusung DPRD

Baca juga: Emi Nomleni: Nama Penjabat Gubernur NTT akan Diumumkan Setelah Putusan Presiden


Digadang Paling Berpeluang

Adapun nama Dr. Thomas Umbu Pati digadang-gadang paling berpeluang untuk menjadi Penjabat Gubernur NTT pasca berakhirnya masa jabatan Viktor Laiskodat pada 5 September 2023 mendatang.

Terkait itu, Dr. Thomas Umbu Pati menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada dewan yang telah memberi kepercayaan dengan mengusung dirinya sebagai salah satu kandidat.

Meski demikian, dirinya mengatakan bahwa hingga saat ini masih berkonsentrasi pada tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN sejak 13 Oktober 2022 lalu.

"Saya sampaikan ucapan terima kasih. Biarkan ini berproses. Tetapi hari ini (konsentrasi pada) IKN," ujat Dr. Thomas Umbu Pati kepada POS-KUPANG.COM.

Ia mengatakan, secara internal pada Otorita IKN, saat ini sedang intens untuk menyelesaikan target-target yang langsung diarahkan Presiden Jokowi, terutama untuk memastikan peresmiannya pada 17 Agustus 2024 mendatang bersamaan dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-79.

Otorita IKN kini tengah menjadi konsen dunia, dan bukan hanya menjadi konsen nasional semata dengan konsep suistanable forest city yang sedang dikampanyekan. Hal itu juga terkait dengan konsep Indonesia experiment dan loncatan peradaban Indonesia.

"Kita lagi dilihat oleh dunia dengan konsep IKN. Semua mengatakan Indonesia amazing. Itulah kenapa fokus of interest orang sekarang melihat IKN," sebut lulusan IPDN 1997 itu.


Siapa Dr. Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi?


Pria berdarah Sumba dengan nama lengkap Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi lahir di Atambua Belu, 28 September 1973. Dirinya merupakan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN ) tahun 1997.

Sejak tanggal 13 Oktober 2022 ditunjuk menjadi Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Eselon 1A.

Sebelumnya, Thomas Umbu Pati menduduki jabatan eselon IIa di Kementerian Dalam Negeri. Dia menjabat Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan.

Jauh sebelumnya, Thomas Umbu Pati menjadi staf protokoler pada Setda Provinsi NTT.

Thomas Umbu Pati mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya menyelesaikan pendidikan diploma pada Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).

Setelaha itu, Thomas menyelesaikan Sarjana (S1) pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Cilandak, Jakarta Selatan, Magister (S2) dan doktoralnya (S3) pada Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Saat diwawancara POS-KUPANG.COM pada Rabu 19 Oktober 2022 lalu, Thomas Umbu Pati mengatakan, ada sejumlah tugas ia laksanakan sebagai Deputi Pengendalian Pembagungan Otorita IKN

Pertama, mem-back up kegiatan tim transisi bidang pengendalian pembangunan pada IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Kedua, memastikan pelaksanaan program kegiatan yang berpedoman rincian-rincian rencana induk dan rencana tata ruang IKN Nusantara. Ketiga, memfasilitasi kepentingan Pemda-pemda dengan Otorita IKN Nusantara.

“Pada undang-undang, kami buka ruang untuk kerja sama antara otoritas dengan Pemda dengan menggunakan standar internasional,” kata Thomas Umbu Pati.

Ia mengatakan, pembangunan ibukota negara ini tak sekadar membangun atau memindahkan dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Namun, rancang bangunnya menggunakan standar-standar internasional. Dengan kata lain, ibukota negara itu bakal dibangun secara modern. Jadi, energi yang dibutuhkan tak sedikit.

Pada tahun 2024, lanjut Thomas Umbu Pati, akan dilangsungkan upacara pemindahan ASN sebagai simbol pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara melalui Keputusan Presdien (Kepres).

Tanggal 17 Agustus 2024, kata dia, akan dilakukan upacara apel bendera perdana di IKN Nusantara sebagai tanda pula dimulainya penyelenggaraan pemerintahan. Dr. Thomas Umbu Pati menegaskan bahwa Presiden Jokowi tak main-main dalam pembangunan IKN Nusantara. (*)


Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved