El Tari Memorial Cup 2023
El Tari Memorial Cup, Askab Flores Timur Dinilai Tak Akuntabel Laporkan Anggaran Perseftim
Kita alokasikan dan itu hasil rekomendasi Askab untuk event-event lain, misalnya turnamen di Gawerato dan 2 Juli Cup
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Flores Timur dinilai kurang akuntabel mengelola dana cabang olahraga sepak bola tim Perseftim kala berkompetisi di ETMC 2022 Lembata.
Ketua KONI Flores Timur, Yitno Wada, mengatakan pengurus Askab yang dipimpin, Yosep Tua Dollu terlambat menyerahkan pertanggungjawaban anggaran tim dan ofisial.
"Itu yang mereka tidak taat, kenapa baru disampaikan di bulan Mei 2023? Dana itu dipakai tahun 2022," katanya, Jumat 4 Agustus 2023.
Lantaran demikian, kata Yitno, pengurus Askab berada di luar aspek kepatuhan dan tidak sesuai aturan Perundang Undangan.
Baca juga: Kronologi Pemuda di Flores Timur Tewas Dikeroyok, Berawal dari Curi Ponsel
"Itu (terlambat serahkan laporan) sama dengan gol bunuh diri. Dia masukan laporan itu setelah KONI kasih teguran," katanya.
Menurutya, KONI telah memberikan sebagian anggaran kepada Askab, dari total Rp 250 juta. Dana yang bersumber dari APBD murni 2023 itu dialokasikan berdasarkan rekomendasi Askab untuk kompetisi sepak bola di tarkam Flores Timur.
"Kita alokasikan dan itu hasil rekomendasi Askab untuk event-event lain, misalnya turnamen di Gawerato dan 2 Juli Cup," jelas Yitno.
"Nominal Rp 250 juta ini juga untuk cabang olahraga lain. Bagaimana kita mau kasih sebagaian untuk ke ETMC Rote Ndao, kalau Askab belum selesaikan sanksi Rp 50 juta," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Askab Flores Timur, Yosep Dollu, mengaku mengetahui adanya anggaran Rp 250 juta yang diterima KONI melalui APBD murni. Namun, kata dia, pihaknya tak pernah menerima dana sepeserpun.
"Intinya bahwa tahap satu atau 6 bulan berjalan ditahun ini, kami belum menerima dana pembinaan olahraga dari KONI," katanya saat konverensi pers.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda di Flores Timur Tewas Dikeroyok Linmas dan Warga
Ia mengaku, sejak awal Perseftim dijerat sanksi Asprov NTT Rp 50 juta, pihaknya berusaha membangun komunikasi dengan Pemda Flores Timur.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.