Viral Curhat Anggota Pesparani
Viral Curhat Anggota Pesparani Nasional 2022 Kota Kupang, Begini Klarifikasi LP3KD dan Pemkot
Mantan Wakil Wali Kota Kupang itu mengatakan bahwa alokasi anggaran untuk pelaksanaan Pesparani Nasional telah masuk sebagai daftar uang pemkot.
Beberapa netizen pun memberi komentar atas postingan itu.
Akun @giovandjemani menulis "Sblmnya itu ttd kop atasnya bgmn ditulis tanda terima? Setau b klo su ttd harusnya uang su terima. Brti ada indikasi itu uang oknum su salahgunakan krn kk dong su ttd sbg 'bukti' ptgjawaban penerimaan"
Beberapa akun lain juga menyayangkan keadaan itu. Akun @vanvaannnn_ misalnya mengomentari "uang su abs tu, ko 2 bln lai su oktober 2023 ni"
Sementara ada akun @aurielakabosu menulis "uang su masuk dlm saku pribadi" dengan emoticon sedih.
Duduk soal curhatan anggota Pesparani
Saat dihubungi POS-KUPANG.COM pada Senin siang, Sepe (bukan nama sebenarnya), anggota Pesparani asal Kota Kupang menceritakan duduk soal curhatannya.
Ia bersamarekan rekannya mengaku kecewa karena tidak ada informasi dan transparasi soal keuangan yang telah mereka tandatangani.
Dirinya menyebut bahwa sesuai dengan kesepakatan awal, tim yang menang pada masing masing kategori dalam Pesparani Provinsi NTT akan mewakili provinsi di ajang Pesparani Nasional II tahun 2022.
Namun, akibat pandemi covid-19, lomba untuk bebrapa kaktegori terpakasa digelar secara online.
Sepe mrnyebut bahwa mereka terlebih dahulu mengikuti lomba secara online dengan metode rekaman. Saat itu, mereka dikarantina di Asrama Haji selama 2 hari untuk kepentingan rekaman yang akan diikutkan dalam lomba Pesparani Nasional II.
Ia menyebut, adapun karantina dan rekaman itu berlangsung pada September 2022, sementara pengumuman hasil penilaian dilaksanakan pada puncak Pesparani bulan Oktober.
"Tanda tangan ini terjadi dua hari sebelum masuk karantina untuk rekaman di bulan September. Kami sudah tandatangan semua dan kami percaya panitia," ujar dia.
Ia mengetahui informasi bahwa karena dana dari provinsi yang tidak memadai maka untuk pembiayaan setiap kontingen dikembalikan ke masing masing kontingen daerah.
"Kami sudah tandatangan. Setelah rekaman habis, mereka bilang tunggu dulu karena uangnya belum bisa cair. Masih di perubahan anggaran," kisah Sepe.
Namun, hingga usai gelaran Pesparani Nasional II bahkan hingga akhir tahun tidak ada informasi lagi terkait pembagian uang tersebut.
Angin segar tiba pada awal tahun 2023, saat bagian Kesra Pemkot Kupang memberi informasi bahwa pihaknya akan mengadakan rapat dengan dewan kota membahas perubahan anggaran dan pencairan itu.
Tetapi yang terjadi, justru setelah rapat bersama DPRD Kota Kupang, pihak panitia maupun Bbagian Kesra tidak memberi informasi apapun hingga saat ini,
"Mereka tidak ada info sama sekali sampai sekarang yang mau masuk Pesparani 3. Ini yang kami sesalkan. Kenapa tidak informasi kemabali," ujar Sepe.
Ia menambahkan "Kalaupun memang ada hasil rapat dengan dewan seperti apa, seharusnya kami dipanggil untuk diberi tahu. Kami tidak masalahkan uang, tapi kami masalahkna jangan samapi ada indiksai, kalau cair teus kami punya nama sudah tanda tanga sementara kami tidak tau bentuk uangnya," ujar Sepe.
Adapun Pesparani Nasional tahun 2022 lalu dilaksanakan secara hibrid, yakni online dan ofline karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Saat itu, Pesparani Nasional II yang awalnya direncanakan pada 4 - 7 September 2022 diundur hingga 26-31 Okktober 2022.
Dalam perhelatan pesta paduan suara nasional yang puncaknya digelar di Stadion Oepoi Kota Kupang itu, kontingen Maluku tampil sebagai juara umum.
Dalam ajang ini, Provinsi Maluku menjadi juara umum. Maluku unggul pada kategori Paduan Suara Dewasa Pria Campuran, Cerdas Cermat Rohani Anak, Cerdas Cermat Rohani Remaja, Mazmur Orang Muda Katolik dan Bertutur Kitab Suci. Maluku berhasil meraih 11 gold dan 5 champion.
Pada urutan kedua, Provinsi Jawa Tengah yang unggul pada Paduan Suara Remaja Gregorian, Paduan Suara Orang Muda Katolik Campuran, dan Mazmur Dewasa. Sementara Provinsi Kalimantan Timur berada di peringkat ketiga, unggul pada Paduan Suara Anak.
Provinsi Kalimantan Barat pada urutan berikut. Mereka mendominasi cabang Paduan Suara Orang Muda Katolik Kategori Nyanyian Liturgi Etnik. Sementara DKI Jakarta unggul pada Paduan Suara Dewasa Wanita.
Tuan rumah Nusa Tenggara Timur unggul pada kategori Mazmur Remaja. Sedangkan Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) diraih Provinsi Jawa Barat. (*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.