Kudeta Niger: Mohamed Bazoum Sebut Pemerintahannya Akan Dilindungi Meskipun Terjadi Kudeta

POS-KUPANG.COM - Menteri Luar Negeri Hassoumi Massoudou mengatakan 'semua demokrat dan patriot' diperlukan untuk membantu membuat kudeta gagal.

Presiden Niger Mohamed Bazoum mengatakan "keuntungan yang diperoleh dengan susah payah" dalam membangun demokrasi di negara Afrika Barat itu akan dilindungi beberapa jam setelah digulingkan dalam kudeta yang dipimpin oleh anggota pengawal presidennya di Niamey, ibu kota.

“Keuntungan yang diperoleh dengan susah payah akan dijaga,” kata Bazoum pada Kamis pagi di platform sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter. “Semua orang Niger yang mencintai demokrasi dan kebebasan pasti menginginkan ini.”

Menteri Luar Negeri Bazoum Hassoumi Massoudou juga memposting di X, menyerukan "semua demokrat dan patriot" untuk membuat "petualangan berbahaya" ini gagal.

Tetapi Kolonel Amadou Abdramane, juru bicara tentara Niger, mengatakan di TV negara pada hari Rabu bahwa pasukan keamanan telah memutuskan untuk "mengakhiri rezim yang Anda kenal karena situasi keamanan yang memburuk dan pemerintahan yang buruk".

Baca juga: Kudeta Niger: Jenderal Abdourahamane Tchiani Menyatakan Dirinya Pemimpin Baru Negara.

Abdramane mengatakan perbatasan Niger ditutup, jam malam nasional diumumkan, dan semua institusi republik ditangguhkan. Para prajurit memperingatkan terhadap intervensi asing, menambahkan bahwa mereka akan menghormati kesejahteraan Bazoum.

Pengambilalihan militer menandai kudeta keenam di Afrika Barat sejak 2020.

Sementara itu, para pemimpin asing telah menanggapi kehancuran demokrasi.

Kementerian luar negeri Jerman mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya mengikuti peristiwa di Niger dengan "keprihatinan yang sangat besar".

“Kekerasan bukanlah sarana untuk memaksakan kepentingan politik atau pribadi,” tegas kementerian dalam sebuah pernyataan, menuntut agar Bazoum segera dibebaskan.

Amerika Serikat juga mengutuk kudeta tersebut bersama dengan negara-negara lain di kawasan dan dunia, dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan AS "dengan tegas" mendukung Bazoum sebagai "presiden Niger yang dipilih secara demokratis".

1. Baca juga: Mengenal Abdourahmane Tchiani Pemimpin Kudeta Niger yang Mengklaim Sebagai Pemimpin Baru Negara

Kepala PBB Antonio Guterres mengatakan kudeta itu "tidak konstitusional" dan menyerukan diakhirinya "semua tindakan yang merusak prinsip-prinsip demokrasi di Niger".

Presiden Nigeria Bola Tinubu, yang juga ketua ECOWAS aliansi Afrika Barat, mengatakan kepemimpinan blok regional akan menolak setiap upaya untuk menggulingkan pemerintah Niger.

Presiden negara tetangga Benin, Patrice Talon, terbang ke Niger pada Rabu sore untuk menilai situasi setelah bertemu dengan Tinubu di Nigeria.

Kerja sama keamanan dengan Barat