Harga Cabai di Sabu Raijua Tembus Rp 100 Ribu, Pengamat Himbau Masyarakat Manfaakan Lahan Sekitar 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur 

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Harga Cabai di Sabu Raijua melonjak tinggi selama sepekan terakhir. Harga yang biasanya Rp 35 ribu kini naik menjadi Rp 100 ribu. 

Menanggapi hal itu, Pengamat Ekonomi Undana Dr Ir Leta Rafael Levis, menghimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan maupun polibag untuk menanam cabai sebagai salah satu alternatif. 

Menurutnya, hal itu juga yang sering disarankan oleh pemerintah selama ini, hanya masyarakat masih terlena sehingga belum tergerak untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong tersebut.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa kenaikan harga cabai saat ini di Sabu Raijua tidak terlepas dari pasokan yang terganggu akibat musim angin yang menyebabkan transportasi laut ke Sabu terganggu. 

Baca juga: Pengurus INTI Cabang Belu Dilantik, Sekjen Pusat Minta Tunjukan Eksistensi di Wilayah Perbatasan

Selain itu, Menurutnya, kenaikan harga juga disebabkan karena jumlah persediaan yang semakin sedikit. Dimana, biasanya saat panen para pedagang atau pengumpul memborong cabai di pasar ataupun langsung ke kebun petani. 

"Jika jumlah cabai atau persediaan sedikit namum di sisi lain jumlah pembeli tetap bahkan bertambah maka otimatis kenaikan harga akan terjadi," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Rabu, 26 Juli 2023 malam. 

Ia juga menyampaikan bahwa selama ini pemerintah juga belum mampu mengendalikan komoditi pangan termasuk cabai, yang mana cabai adalah salah satu komoditi yang berpengaruh terhadap inflasi.

Disampaikan pula bahwa pemerintah setempat juga penting, untuk memastikan penyaluran komoditi agar terjaga dan lancar sehingga harga barang bisa ditekan dan meningkatkan kapasitas produksi dalam daerah sehingga mampu menjaga kebutuhan di daerah atau tingkat lokal (Cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS