Berita Rote Ndao

Pemkab Rote Ndao dan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Evaluasi serta Rekonsiliasi Data Kepesertaan 

Dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan kepada lima  kepala desa dengan kinerja terbaik dalam pembangunan desa pada semester 1 tahun 2023. 

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
SANTUNAN - Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTT, Christian Natanael Sianturi (kedua dari kiri), Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, Wakil Bupati Stefanus Saek, Kadis PMD Yames Therik (kiri), Kabag Umum Handry Bessie (kanan) foto bersama enam orang ahli waris yang menerima santunan kematian di Auditorium Ti'i Langga, Selasa, 18 Juli 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang NTT melaksanakan rapat evaluasi dan rekonsiliasi data kepesertaan BPJS bersama Kepala Desa se-Rote Ndao.

Rapat yang bertajuk, "Kerja Keras, Bebas Cemas, Masuk Desa" itu, dilaksanakan di Gedung Auditorium Ti'i Langga Permai, Kompleks Perkantoran Bupati Rote Ndao pada Selasa, 18 Juli 2023.

Hadir dan memimpin pembukaan rapat tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTT, Christian Natanael Sianturi, Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, Wakil Bupati Stefanus M Saek dan Kadis PMD Yames MK Therik.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Targetkan 70 Juta Tenaga Kerja

Dalam sambutannya, Bupati Paulina menyampaikan rapat ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemerintah Rote Ndao dalam memberi perlindungan dan jaminan sosial kepada tenaga kerja di Kabupaten Rote Ndao.

"Termasuk di dalamnya adalah kepala desa dan perangkatnya. Perlu kita sadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu aset berharga dalam gerak pembangunan di Rote Ndao," ucap Bupati Paulina.

Menurutnya, baik BPJS Ketenagakerjaan  maupun Kesehatan hadir untuk memberikan perlindungan dan jaminan sosial, sehingga para tenaga kerja dapat bekerja dengan tenang dan aman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan NTT Menggelar FGD Bahas Perlindungan Jaminan Sosial Penyelenggara Pemilu

"Saya harap agar informasi yang komprehensif dari BPJS Ketenagakerjaan, terkait hak dan kewajiban peserta dapat disampaikan untuk dipahami dengan baik," cetusnya.

Bupati Paulina mengingatkan, para kepala desa mempunyai peran sangat penting dalam menyediakan data dan informasi dalam proses pengadminitrasian demi kelancaran implementasi program jaminan sosial tenaga kerja.

"Terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah menginisiasi kegiatan ini," ucapnya.

Baca juga: Melki Laka Lena Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Jamsostek bagi Pekerja BPU di Rote Ndao

Selain itu, Bupati Paulina juga berpesan agar para camat dan kepala desa segera melaksanakan agenda kerja yang belum terlaksana seperti Perubahan APBDes 2023, PMT Dana Desa dan Pembenahan atau Restrukturisasi Bumdes.

Di tempat yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTT, Christian Natanael Sianturi, mengatakan, rapat ini sebagai tindak lanjut Focus Group Discussion (FGD) pada Bulan Mei 2023 lalu bersama Bupati Rote Ndao.

"Menindaklanjuti FGD kita di Bulan Mei lalu, untuk seluruh perangkat desa di 112 desa di Rote Ndao, agar didaftarkan dalam BPJS Ketenagakerjaan," ujar Christian Sianturi.

Baca juga: Songsong HUT Kemenkumham RI ke-78, Lapas Baa Rote Ndao Berbagi Kasih Anak Stunting di Desa Helebeik

Ia juga menerangkan, hari ini pihak BPJS Ketenagakerjaan memberikan sosialisasi kembali untuk perangkat desa, sehingga mereka mengetahui hak dan kewajibannya.

"Kami juga mendorong setiap desa memberikan perlindungan kepada 50 orang pekerja rentan. Memang seharusnya 100 orang, mengingat anggaran biar 50 orang dulu," ucap Christian Sianturi.

Kalau untuk 50 orang, ujar dia, tersisa enam bulan saja dalam tahun ini per orangnya sekitar Rp 5 juta di setiap desa, karena pembayaran BPJS Ketenagakerjaan per tahun Rp 10 juta yang bersumber dari APBDes.

Baca juga: Temuan Kebocoran dan Kecolongan PAD Rote Ndao, Dian Patria Ultimatum Pemda dan Pelaku Bertobat

Ia juga mencontohkan, jika 50 orang dikalikan 112 desa di Rote Ndao, artinya sudah ada 5.600 orang lagi yang BPJS Ketenagakerjaan berikan perlindungan dan di antara mereka ada yang meninggal, pihak BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan kepada ahli waris.

"Ketika tulang punggung keluarga tidak ada, keluarga yang ditinggalkan tidak boleh menjadi orang miskin baru, karena ada santunan yang bisa melanjutkan hidupnya," tandasnya.

Christian Sianturi juga menuturkan, Ibu Bupati Rote Ndao berencana memberikan jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada penyadap lontar yang dananya bersumber dari APBD kabupaten.

"Jadi akan semakin banyak masyarakat di Rote yang kita lindungi," tutup dia. 

Baca juga: Coop TLM Indonesia Gelar Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Usai membuka rapat, Bupati Paulina, Wabup Stef, Kadis PMD Yames MK Therik serta Kabag Umum Handryans Bessie memberikan dana santunan kematian senilai Rp 42.000.000 yang diterima oleh enam orang ahli waris. 

Dana santunan itu diberikan karena enam orang almarhum yang merupakan TKD Pemda Rote Ndao.


Dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan kepada lima  kepala desa dengan kinerja terbaik dalam pembangunan desa pada semester 1 tahun 2023. 

Juga kepada Camat Lobalain yang melampaui target sukalisa dengan mengantarkan 15 desa di Kecamatan Lobalain atau 100 persen dalam penyaluran dana desa tahap 1. (rio) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved