Berita Timor Tengah Selatan
Mapenta dan Muskomcab Pemuda Katolik TTS, Bupati Epy Minta Dukung Pembangunan Daerah
Dirinya berharap ke depan dengan kehadiran organisasi ini mampu berkolaborasi dan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun meminta Pemuda Katolik Komisariat Cabang Timor Tengah Selatan turut mendukung Pemerintah dalam pembangunan daerah.
Hal itu dikatakan bupati yang akrab disapa Bupati Epy ini saat hadir membuka kegiatan Masa penerimaan anggota (Mapenta) dan Musyawarah komisariat cabang (Muskomcab) pemuda Katolik Timor Tengah Selatan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kopdit Swasti Sari Cabang Soe, Selasa, 25 Juli 2023 ini dihadiri, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma dan Ketua PLH Komda NTT, Theodora Ewalde Taek beserta rombongan.
Baca juga: Dukung Bank NTT Jadi Bank Devisa, Total Penyertaan Modal Kabupaten TTS Capai 100 Miliar Lebih
Turut hadir, perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten TTS, perwakilan Kejari TTS, perwakilan kodim 1621 TTS, Perwakilan Polres TTS dan Perwakilan organisasi keagamaan yang ada di TTS.
"Pemuda katolik ini organisasi besar. Kehadiran organisasi ini harus turut mendukung Pemerintah dalam membangun daerah," ungkap Bupati Epy dalam sambutannya.
Dirinya berharap ke depan dengan kehadiran organisasi ini mampu berkolaborasi dan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah.
Baca juga: Rumah Rusak Tertimpa Pohon Kemiri, Warga TTS Dapat Bantuan dari Pemda
"Organisasi besar seperti ini saya berharap tidak hanya sekedar organisasi papan nama. Teman-teman orang muda Katolik perlu mengambil bagian dalam organisasi ini. Organiasi seperti ini mengajar kita menjadi orang muda yang baik, menjadi pemimpin yang baik, menjadi orang Kristen yang baik," ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi ketua umum pengurus pusat pemuda Katolik yang secara langsung menghadiri kegiatan ini.
"Kehadiran Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, merupakan bukti perhatian, dukungan dan kecintaan terhadap daerah ini. Saya berharap kita sama-sama membangun daerah ini," pungkasnya.
Baca juga: Dandim 1621/TTS Serahkan 40 Motor CRF Bantuan Menhan Prabowo kepada Babinsa Kodim 1621/TTS
Sementara, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma dalam sambutannya mengajak pemuda Katolik untuk berorganisasi dengan paradigma baru.
"Organisasi ini harus lahir baru dengan paradigma baru. Pengelolaannya harus baru. Level kepemudaannya juga harus baru," paparnya.
Dikatakan Stefanus, kesadaran kolektif sejak awal masuk bergabung dalam organisasi ini adalah hal yang penting.
"Berorganisasi berarti berjuang secara kolektif, punya tujuan, punya landasan yang dimanifestasikan dalam program," tuturnya.
Baca juga: Pemuda Katolik NTT Sodorkan Solusi Atasi Human Trafficking di NTT
"Pemuda Katolik telah lahir sejak 1945 karena itu harus memiliki program yang memiliki dampak terhadap masyarakat," tambahnya.
Dirinya menjelaskan, dalam organisasi pemuda Katolik pihaknya membagi 7 kluster penting.
"Dalam organisasi pemuda Katolik, kita membaginya dalam 7 kluster yakni: kluster pengusaha, kluster UMKM, kluster Jurnalis, kluster akademisi, kluster lawyer, ASN/Birokrat, kluster Politisi dan kluster SMA/Mahasiwa untuk masuk dalam ormas Pemuda Katolik. Semua itu merupakan kekuatan pemuda katolik," urainya.
Baca juga: 46 Tim Ikut Turnamen Futsal yang Digelar Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang
Paradigma baru berikut kata Stefanus yaitu bahwa potensi kader perlu didorong sebaik mungkin agar dapat berorganisasi dengan nyaman dan memiliki nilai lebih.
"Pemuda katolik juga memiliki banyak produk yang sudah bisa membiayai aktivitas organisasi. Karena itu pemuda katolik di TTS perlu cekatan melihat potensi di TTS untuk kemudian diupayakan sebuah inovasi," ajaknya.
"Berorganisasi secara elegan tidak melulu menyodorkan proposal kepada pemerintah saat ada kegiatan. Potensi dan keunggulan harus ditawarkan untuk dapat menghasilkan nilai tambahan," lanjutnya.
Baca juga: Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-77, Polres TTS Gelar Upacara di Lapangan Puspenmas Kota Soe
"Salah satu masalah di TTS terkait persoalan stunting. Pemuda Katolik harus mampu bekerja sama dengan Pemda TTS dalam menangani masalah ini," tambahnya.
Dirinya menyebut, semua orang memiliki peluang yang sama dalam berorganisasi.
"Beorganisasi tidak perlu orang yang punya uang, tidak perlu orang yang punya jabatan, tidak perlu orang dari keturunan yang punya afirmasi Politik. Semua orang memiliki peluang yang sama,"tandasnya.
Baca juga: Masih Berstatus Saksi, Penyidik Polda NTT Jadwalkan Periksa Tambahan Bupati TTS
Pantauan POS-KUPANG.COM, kegiatan yang mengusung tema Revitalisasi Moral, Etika dan Produktifitas Pemuda Sebagai Manifestasi Bangsa Dalam Menjawab Tantangan Global ini diakhiri dengan pemilihan ketua pemuda Katolik komisariat Cabang kabupaten TTS.
Di akhir pemilihan, drh. Ida Wio dipercayakan sebagai ketua pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten TTS. (din)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.