Berita Rote Ndao
Ratusan Peserta Ikut Lomba Hus Kuda Cup I, Usman Husin: di Seluruh Dunia Hus Hanya Ada di Rote Ndao
karena kuda-kuda yang menjadi peserta dihiasi dengan berbagai ornamen dan atribut seperti bendera, sekaligus perlombaan
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Sebagai putra asli Rote, Calon anggota DPR RI Dapil II dari Partai PKB, Usman Husin menggelar Lomba Hus Kuda Usman Husin Cup I Rote Ndao Tahun 2023 di Lapangan Oeoko, Desa Modosinal, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao. Sabtu, 22 Juli 2023.
"Di seluruh belahan dunia, salah satunya HUS kuda hanya ada di Rote Ndao," kata Usman dalam sambutannya.
Sebagai putra Rote, Usman menginginkan budaya Hus untuk diviralkan atau diperkenalkan menjadi ikon wisata di Rote Ndao.
"Karena mencintai dan ingin melestarikan budaya peninggalan leluhur kita, saya terpanggil untuk membuat perlombaan Hus dan pialanya saya buat di Jepara dengan kayu yang khusus," pungkas Usman.
Baca juga: Masuk Halaman Polres, Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono Disambut dengan Pedang Pora
Politisi PKB ini menjelaskan, semasa kecil, seingat dia, dirinya sering menonton pagelaran budaya Hus, sehingga ia bertekad untuk mengangkat budaya tersebut.
"Saya makin terdorong untuk mengangkat budaya Hus untuk perkenalkan di dunia. Mudah-mudahan tahun 2024, Hus kuda cup II di Rote Ndao, bukan hanya piala bergilir, tapi juara 1, saya akan hadiahkan uang 20 juta," kata Usman seraya berjanji.
Dengan adanya piala dan uang seperti itu, Usman mengaku, masyarakat Rote Ndao akan semangat untuk memelihara kuda dan budaya Hus akan menjadi ikon wisata favorit di dunia.
"Karena itu, sudah terkenal di berita-berita, Hus hanya ada di Rote Ndao. Marilah kita sama-sama pencinta Hus, kiranya kita selalu kompak untuk memperkenalkan budaya leluhur kita," tandasnya.
Sementara itu, membacakan sambutan Bupati Rote Ndao, Camat Rote Barat Laut Josua Dethan, mengajak para peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ajang hiburan serta membangun persaudaraan antar sesama.
Baca juga: Pisah Sambut Kapolres Rote Ndao, AKBP Nyoman Sandita: Satu Tahun 8 Bulan Bukan Lama Tapi Cukup
Josua menjelaskan, Hus dulunya merupakan upacara pertanian yang sangat terkenal di Rote Ndao.
Nama Hus diambil dari kata dasar “hu” yang bermakna “pangkal, asal mula, sumber".
"Orang Rote percaya bahwa kesejahteraan hidup mereka bersumber dari hasil-hasil pertanian, namun hasil yang dicapai merupakan berkat Sang Ilahi. Karena itu, harus ada acara budaya untuk mengucap syukur atas berkat yang telah diterima sekaligus memohon berkat berikutnya merupakan hal yang mutlak dilakukan,"
ujar Josua.
Lebih lanjut kata dia, Hus merupakan sejarah peradaban Masyarakat Rote dikala masyarakat Rote Ndao belum mengenal agama dengan berdoa menurut cara, insting dan tempat yang sakral menurut masyarakat daerah setempat.
"Untuk itu, saya merasa bangga karena di tengah arus modernisasi yang berkembang pada saat ini, dimana banyak tradisi dan nilai-nilai luhur yang perlahan-lahan terkikis, masyarakat Rote Ndao tetap mempertahankan dan melestarikan budaya Hus peninggalan leluhur kita," ucap Josua.
"Pesan Mama Bupati, semoga masyarakat Rote Ndao dapat terus mempertahankan dan melestarikan nilai dan tradisi leluhur ini," sambung dia.
Baca juga: Jelang HUT ke-61, Bank NTT KC Rote Ndao Sosialisasi Kredit Mikro Merdeka bagi Petani Bawang Oelasin
Ia berharap, ke depan tradisi Hus, silat kampung, dan budaya lainnya ini dapat menjadi salah satu atraksi budaya yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata.
Pantauan POS-KUPANG.COM di lapangan, sebagaimana dalam tradisi Rote, Hus menampilkan atraksi budaya berkuda masyarakat Rote Ndao.
Atraksi berkuda ini menarik, karena kuda-kuda yang menjadi peserta dihiasi dengan berbagai ornamen dan atribut seperti bendera, sekaligus perlombaan ketangkasan berkuda.
Peserta memperebutkan piala bergilir Usman Husin Cup I Rote Ndao yang didatangkan secara khusus dari Jepara, Jawa Tengah. Bahannya berkelas premium.
Sebelum memulai perlombaan, Usman Husin menyerahkan Dedeo (bendera) kepada 4 orang perwakilan dari 4 Nusak, yakni Asar Ndun dari Desa Loman, Kecamatan Lobalain,
Kedua, Ebenliter Lilo dari Desa Saindule, Kecamatan Rote Barat Laut. Ketiga, Alex Ndolu dari Desa Balaoli, Kecamatan Loaholu dan keempat Alfred Suki dari Desa Oehandi, Kecamatan Rote Barat Daya.
Keempat Nusak yang berpartisipasi dalam lomba Hus yakni, Nusak Ba'a, Nusak Dengka, Nusak Lole dan Nusak Ti'i.
Adapun penonton yang memadati area, bukan hanya untuk menyaksikan atraksi pawai kuda hias / foti limbe, tetapi juga menikmati pertunjukan silat kampung dan kebalai rakyat.
Baca juga: Harap Perseftim Tampil di ETMC Rote Ndao, Pelatih: Askab Belum Respon
Pembukaan kegiatan ditandai dengan pukulan tambur oleh Camat Rote Barat Laut Josua Dethan.
Hadir dalam acara tersebut, Wakapolres Rote Ndao Kompol Anthonius Mengga, Pasi Ops Kodim 1627/Rote Ndao Letda Inf David Mooy, Kabag Ops Polres Rote Ndao AKP Muhamad Nawawi, Camat Rote Barat Laut Josua Dethan, tokoh adat dan tokoh agama. (Rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Lestarikan Budaya, Srikandi Ganjar Ajarkan Tarian Te'o Renda ke Perempuan Milenial di Rote Ndao |
![]() |
---|
Kunker ke Polsek Lobalain, Kapolres Tekankan Keamanan ETMC Rote Ndao dan Netralitas Pemilu 2024 |
![]() |
---|
BMP FC Wakili Flores Timur Tampil di ETMC Rote Ndao, Perseftim Belum Pasti |
![]() |
---|
Remas Payudara dan Kelamin Istri Orang, Pria di Rote Ndao Jadi Tersangka |
![]() |
---|
HUT ke-61, Bank NTT KC Rote Ndao Gelar Bazar UMKM yang Membumi di Negeri Sejuta Lontar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.