Berita Rote Ndao

Lestarikan Budaya, Srikandi Ganjar Ajarkan Tarian Te'o Renda ke Perempuan Milenial di Rote Ndao

Tarian itu juga sering dipertunjukan ketika hendak menyambut para tamu yang berkunjung ke Rote Ndao.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO
TARI - Anggota kelompok perempuan milenial saat memamerkan Tarian Te'o Renda. Sukarelawan Srikandi Ganjar NTT menggelar pelatihan tari itu bagi perempuan milenial di Rote Ndao untuk melestarikan budaya. 

POS-KUPANG.COM, RONDA - Sukarelawan Srikandi Ganjar Nusa Tenggara Timur (Srikandi Ganjar NTT) terus melakukan aksi nyata dalam melestarikan kearifan lokal. Salah satunya dengan menggelar pelatihan tarian Te'o Renda yang merupakan tarian tradisional Kabupaten Rote Ndao kepada perempuan milenial di wilayah tersebut.

Koordinator Srikandi Ganjar NTT, Raeda Kusrorong mengatakan para perempuan milenial diajarkan dengan penuh kesabaran dan keahlian. Mereka dibimbing oleh instruktur untuk menghayati gerakan-gerakan indah dalam tarian Te'o Renda.

Tarian itu juga sering dipertunjukan ketika hendak menyambut para tamu yang berkunjung ke Rote Ndao.

Baca juga: Festival Seni dan Budaya Kupang Doldolu Sudah Dibuka

Baca juga: Kunker ke Polsek Lobalain, Kapolres Tekankan Keamanan ETMC Rote Ndao dan Netralitas Pemilu 2024

Baca juga: HUT ke-61, Bank NTT KC Rote Ndao Gelar Bazar UMKM yang Membumi di Negeri Sejuta Lontar

"Kami mengadakan kegiatan melestarikan tarian Kabupaten Rote Ndao, yaitu tarian Te'o Renda. Ada teman-teman melatih, setelah itu ada performa dari berbagai kelompok untuk tarian ini," kata Raeda usai kegiatan di Desa Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Jumat (21/7/2023).

Raeda menuturkan pihaknya juga mengajarkan cara pembuatan video dari mulai pengambilan gambar hingga mengunggahnya ke media sosial.

Menurutnya, video-video indah hasil kreasi para peserta kemudian diolah dan diunggah ke berbagai platform media sosial. Langkah itu diambil sebagai usaha untuk memperkenalkan dan mempromosikan tarian Te'o Renda ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk para generasi muda yang aktif berkomunikasi di dunia maya.

"Harapanya agar tarian tradisional ini bisa dikenal oleh Indonesia, serta dilestarikan kepada teman-teman milenial yang lain," kata Raeda.

Raeda menegaskan kegiatan ini mengikuti jejak Ganjar Pranowo, yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal di Indonesia. "Kegiatan ini terinspirasi dari sosok Pak Ganjar yang sangat mencintai budaya Indonesia, tetapi tetap mengikuti zaman era digital modern," imbuhnya.

 

Raeda menambahkan, kegiatan ini sebagai upaya untuk memicu semangat perempuan milenial Rote Ndao untuk mencintai dan melestarikan budaya leluhur mereka. Dia pun berharap agar tarian Te'o Renda menjadi simbol kebanggaan dan identitas daerah yang memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia.

Para milenial menyambut baik dan antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satu peserta, Lian Pingak mengaku senang karena bisa mengenal dan memperagakan langsung tarian tersebut. Lian juga mengajak semua pihak untuk turut serta melestarikan tarian daerah.

"Mengikuti tarian daerah Te'o Renda, diajarkan menari. Saya senang," ujar dia. (*)

 

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved