Breaking News

Berita Manggarai Barat

Generasi Muda Labuan Bajo Dibekali Pengetahuan Literasi Keuangan

Mereka mendapatkan wawasan tentang pemanfaatan teknologi keuangan yang sedang berkembang pesat saat ini.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
FOTO BERSAMA - Foto bersama para pemimpin lembaga keuangan AdaKami, Kredit Pintar, dan Rupiah Cepat dalam seminar Muda Paham Fintech yang dilaksanakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN - Generasi muda di Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur diberikan pengetahuan tentang literasi keuangan digital. Pasalnya di NTT secara umum, tingkat literasi keuangan masih tergolong rendah.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK pada tahun 2022, tingkat literasi keuangan di NTT berada di angka 51,95 persen.

Berangkat dari itu, baru-baru ini lembaga keuangan AdaKami, Kredit Pintar, dan Rupiah Cepat telah melaksanakan seminar 'Muda Paham Fintech' dengan tema "Menuju Keuangan Digital Inklusif bersama Indonesia Timur".

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan keuangan digital di kalangan generasi muda khususnya di Labuan Bajo.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kejari Kembalikan Tanah Milik Pemkab Manggarai Barat Senilai Rp 124 Miliar

Seminar ini diikuti mahasiswa Politeknik eLBajo Commodus. Mereka mendapatkan wawasan tentang pemanfaatan teknologi keuangan yang sedang berkembang pesat saat ini.

Jonathan, Business Development Manager AdaKami menilai, generasi muda perlu diberikan pemahaman tentang keuangan digital yang legal dan diawasi OJK.

"Kita perlu memahami dengan baik risiko, manfaat, hingga tantangan fintech lending agar dapat menggunakan layanan tersebut secara bijaksana," ujar Jonathan, dalam keterangan yang diterima, Selasa 18 Juli 2023.

Ia mengungkapkan, seminar tersebut merupakan upaya lembaga keuangan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan keuangan di kalangan generasi muda.

Pada tempat yang sama, Head of Compliance Kredit Pintar, Yasmine Meylia meyakini dengan pemahaman yang kuat tentang keuangan digital, generasi muda akan lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan.

"Selain itu peningkatan literasi keuangan juga memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama Rupiah Cepat, Yolanda berpesan kedapa para peserta untuk terus meningkatkan pemahaman mereka tentang keuangan digital. Dengan pemahaman yang kuat, diharapkan dapat menggunakan layanan fintech lending dengan bijak dan cerdas, sehingga dapat memenuhi kebutuhan finansial secara optimal.

Baca juga: DPRD Manggarai Barat Lantik Dua Anggota PAW dari Partai Hanura dan PKB 

Diketahui, berdasarkan data statistik OJK, saat ini terdapat 102 penyelenggara fintech lending yang telah berizin OJK dan merupakan anggota AFPI. Industri fintech lending secara konsisten telah berkontribusi menyalurkan pinjaman kepada pengguna hingga Rp 621.833 milliar per Mei 2023.

Hadir dalam kesempatan itu, Tris Yulianta, Direktur Pengawasan Fintech Teknologi OJK, Muhammad Zaimul Umam, Pengawas Senior Fintech Teknologi OJK, Entjik S Djafar, Ketua Bidang Edukasi, Literasi, dan Riset Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), serta Kuseryansyah, Direktur Eksekutif AFPI.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved