Berita NTT

Pemda Manggarai Timur Tetapkan Kebijakan dan Aksi Strategis Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Pembangunan berketahanan iklim ditujukan sebagai rujukan bagi para pihak dalam melaksanakan rencana pembangunan nasional dan daerah.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-Pemda Matim
Diskusi untuk Rencana Aksi Perubahan Iklim di Manggarai Timur 

POS-KUPANG.COM - Pembangunan berketahanan iklim merupakan satu prioritas nasional dalam RPJMN 2020- 2024. Hal ini merupakan implementasi dari tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), sehingga pembangunan berketahanan iklim ditujukan sebagai rujukan bagi para pihak dalam melaksanakan rencana pembangunan nasional dan daerah.

Demikian disampaikan Remigius Gonza Tombor, Kepada Bappedalitbangda Kabupaten Manggarai Timur ketika menyampaikan kata sambutan untuk membuka pertemuan Konsultasi Publik Dan Dengar Pendapat Untuk Regulasi Tertentu dan Rencana Aksi Berketahahanan Iklim, pada Rabu (12/7/2023).

Pertemuan konsultasi yang berlangsung di Aula Bappelitbangda Manggarai Timur itu menghadirkan dua narasumber, yaitu, Boni Hasudungan, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur dan Hamdan Nurdin, Senior Climate Forecaster, BMKG Kupang.

Baca juga: Adaptasi Perubahan Iklim Dengan Pengelolaan DAS Pada Wilayah Semi Ringkai

Baca juga: Atasi Masalah Perubahan Iklim di NTT, ICRAF Gandeng Bappelitbangda NTT Gelar Lokakarya

Baca juga: Hampir Dua Tahun Tanaman Pisang di Manggarai Timur Diserang Penyakit Layu Darah

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur Boni Hasudungan berbicara tentang apa yang sudah dan akan dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur terkait upaya mengatasi dampak dari Perubahan Iklim dengan menerapkan pembangunan berketahanan iklim konteks Manggarai Timur.

Sementara itu Hamdan Nurdin menjelaskan tentang fenomena perubahan iklim yang sudah sedang berlangsung di NTT, khususnya di Kabupaten Manggarai Timur.

Pertemuan ini merupakan pertemuan yang diselenggarakan oleh Bappedalitbangda Kabupaten Manggarai Timur atas dukungan dari Yayasan Ayo Indonesia melalui program VICRAnya.

Remigius Gonza Tombor mengaatakan, dalam menyikapi situasi perubahan ikilm yang sedang berlangsung saat ini dan berdampak pada beberapa sektor, khususnya, petanian, maka Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur telah menetapkan beberapa aksi strategis dalam kebijakan pembangunan.

Aksi strategis itu antara lain, penguatan ketahanan masyarakat pedesaan yang rentan terhadap perubahan Iklim, penguatan kapasitas institusi di dalam mengintegrasikan ketahanan iklim dalam pembangunan berkelanjutan di daerah serta pelembagaan dialog antar pihak yang berkepentingan dalam wadah Kelompok Kerja Perubahan Iklim.

Selain itu, ada pelatihan bagi pemerintah daerah dalam perencanaan ketahanan iklim, pengintegrasian ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dalam rencana kerja pembangunan daerah, dan pengembangan sistem informasi resiko perubahan iklim berbasis masyarakat pada kelompok masyarakat untuk merubah sistem usaha tani susbsistem kepada praktek yang lebih fleksibel di dalam merespon kondisi iklim yang ekstrim.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, ujarnya, berkomitmen kuat untuk mengatasi dampak perubahan iklim terutama bagi kelompok masyarakat rentan. Salah satu buktinya adalah terbentuknya Kelompok Kerja Perubahan Iklim yang telah bekerja merumuskan aksi-aksi adaptasi dan mitigasi cepat mengatasi dampak perubahan iklim dalam kerangka kerja kolaborasi melibatkan Organisasi Perangkat Daerah, LSM dan Kelompok Tani.

Lebih jauh dia menjelaskan, bila mengacu pada proses Penetapan Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim yang didasarkan Pada Hasil Analisis Risiko Iklim sesuai Permen LHK No. 33 Tahun 2016, tentunya masih terdapat sejumlah tahapan serta proses analisis yang membutuhkan sumber daya yang cukup besar untuk menghasilkan dokumen Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim.

Salah satunya, kata dia, adalah ketersediaan data tingkat kerentanan terhadap resiko iklim setiap desa yang ada di Kabupaten Manggarai Timur.

Sementara, pada kenyataanya, data tersebut masih belum cukup lengkap untuk wilayah Kabupaten Manggarai Timur. ia berharap terkait hal itu dapat diperoleh informasi secara detail dari pihak BMKG.

Baca juga: Bangun Kesadaran Perubahan Iklim, Komunitas Anak Muda di Kota Kupang Nobar Film Climate Witness

Baca juga: Respon Isu Perubahan Iklim, Taman Baca Anjelas Lakukan Penghijauan 

Meskipun demikian kondisinya, Gonza mrngatakan, Tim Pokja Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Manggarai Timur, mengacu kepada data sekuder dan informasi yang terbatas, telah menyusun Aksi Cepat Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim yang sudah di breakdown ke dalam Rencana Program Kegiatan dan Sub-kegiatan dari masing-masing Perangkat Daerah Teknis terkait.

Melalui kegiatan Konsultasi Publik itu, diharapkan akan diperoleh masukan untuk memperkaya dan menyempurnakan Rencana Aksi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan iklim.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved