Berita Timor Tengah Utara

LPPM Undana Gelar Kegiatan Screening Disabilitas Penderita Kusta di RS Kusta Naob Timor Tengah Utara

di RS Kusta Naob terbantu dipulihkan secara fisik, sehingga mereka bisa menjalankan aktivitas seperti biasa. 

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
DOKTER - Pose Dokter dari LPPM Fakultas Kedokteran Undana Kupang saat melakukan screening terhadap penderita kusta di Kusta dan Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi Naob, Kamis, 13 Juli 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nusa Cendana Kupang menggelar kegiatan screening disabilitas pada penderita kusta di Rumah Sakit Kusta dan Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi yang terletak di Desa Naob, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Layanan Promosi Kesehatan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nusa Cendana Kupang bersama para mahasiswa-mahasiswi dari empat fakultas yang pada kesempatan yang sama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Rumah Sakit Kusta dan Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi Naob.

Saat diwawancarai Koordinator Pusat Layanan Promosi Kesehatan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. dr. Nicholas Edwin Handoyo, M. Med., Ed mengatakan, LPPM Undana Kupang mengembangkan sebuah program kegiatan pengabdian masyarakat untuk membantu masyarakat yang menderita kusta, terutama yang menderita cacat atau disabilitas. 

Dikatakan Dr. dr. Nicholas, ke depan pihaknya berencana memulihkan cacat penderita kusta pada tangan.

Pasalnya, dengan adanya cacat pada tangan penderita kusta, yang bersangkutan tidak bisa bekerja atau melaksanakan aktivitas sebagaimana mestinya.

Baca juga: Teken MoU bersama BPJS Kesehatan, Bupati Timor Tengah Utara: Berobat Cukup Bawa KTP

"Karena tidak bisa bekerja maka sosial ekonominya akan terganggu. Kemudian dengan adanya cacat, otomatis dia akan dikucilkan karena terlihat bentuknya yang kurang menyenangkan itu," ujarnya.

Melalui upaya pemulihan terhadap kondisi disabilitas tersebut maka, mereka akan bisa bekerja kembali dan diterima dengan baik di tengah masyarakat. Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan dengan visi zero disabilitas dan zero stigma.

Ia menambahkan, Tim LPPM Undana Kupang akan melakukan screening terhadap pada penderita kusta untuk memetakan jumlah pasien yang bisa dioperasi dan yang tidak bisa dioperasi.

Pasien yang bisa dioperasi dan mau dioperasi akan dipersiapkan terlebih dahulu. Persiapan ini mencakup, persiapan psikologis, dan fisioterapi.

Fisioterapi ini akan dilaksanakan secara rutin di rumah sakit sampai waktu yang tepat untuk operasi. 

Dr. dr. Nicholas mengakui bahwa, pada saat ini tidak ada ahli yang bisa melakukan operasi pada penderita kusta di Provinsi NTT.

Dengan demikian, LPPM Undana menggandeng Flinders University di Australia untuk mengirimkan ahli bedah plastik senior bernama Dr. Peter Riddel. Yang bersangkutan telah berkali-kali melakukan operasi di Kabupaten TTU.

"Kami kontak beliau dan beliau mau datang lagi untuk membantu kita di sini. Jadi, tahun depan kita akan melakukan operasi itu dan tahun ini adalah tahun untuk persiapan," ungkapnya.

Baca juga: Tahun 2023 Dinas PUPR Kabupaten Timor Tengah Utara Tangani 41 Paket Pekerjaan 

Ia menjelaskan, LPPM Undana Kupang memilih RS Kusta dan Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi Naob karena tidak banyak orang yang peduli terhadap penyakit kusta. Meskipun pada fasilitas kesehatan seperti puskesmas-puskesmas juga menyediakan pelayanan kepada penderita kusta,  tetapi tidak ada tempat untuk melakukan operasi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved