Berita Nasional

Kasus Dugaan Hoax Walikota Bukittinggi, Terduga Inses dengan Ibu Kandung Kembali Diperiksa Kejiwaan

Dalam kasus itu, polisi belum memeriksa anak yang diduga inses dengan ibu kandung di Bukittinggi karena dibutuhkan observasi ke RSJ HB Saanin Padang

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar 

POS-KUPANG.COM, BUKITTINGGI - Pemuda terduga pelaku inses dengan ibu kandung di Bukittinggi kembali diperiksa kejiwaanya untuk keperluan penanaganan kasus dugaan hoaks Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Erman Safar.

Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Erman Safar dilaporkan oleh sang ibu atas dugaan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik dalam kasus Inses itu. 

Dalam kasus itu, polisi belum memeriksa anak yang diduga inses dengan ibu kandung di Bukittinggi karena dibutuhkan observasi ke Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Padang.

"Belum kita periksa anaknya. Kita lakukan observasi dulu dengan membawanya ke RSJ HB Saanin Padang. Kita pastikan dulu kondisi kejiwaannya," kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal dikutuip dari Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Beda Pengakuan Ibu Anak di Bukittinggi Soal Hubungan Inses, Polisi: Telah Kami Interogasi  

Baca juga: Penjelasan Wali Kota Bukittinggi yang Dituduh Sebarkan Hoaks Soal Inses Ibu Anak

Baca juga: Babak Baru Kasus Inses Anak Ibu Kandung Di Bukittinggi, Wali Kota Erman Safar Dipolisikan

Fetrizal menyebutkan anak tersebut belum bisa dimintai keterangan sebab perkataannya selalu berubah-ubah.

"Kadang dia mengaku inses, tapi ketika ditanya lagi ngaku tidak. Jadi kita pastikan dulu kejiwaannya dengan observasi ke RSJ," kata Fetrizal.

Fetrizal menyebutkan polisi terus menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.

Total saksi sudah ada 15 orang yang diperiksa dari unsur keluarga, warga, ninik mamak hingga ASN yang menggelar acara sosialisasi dimana tempat Erman Safar menyebutkan dugaan inses itu.

Selain itu, polisi juga sedang memanggil tiga saksi lagi dari unsur peserta sosialisasi.

"Masih terus kita kembangkan. Nanti ada saksi ahli, lalu terlapor Wali Kota sendiri yang akan kita periksa," jelas Fetrizal.

Menurut Fetrizal ada dua pengaduan terkait kasus yang menyeret Erman Safar yaitu dengan pelapor ninik mamak dan satu lagi atas oleh ibu kandung yang diduga inses itu.

"Pengaduannya ada dua, namun terlapornya satu yaitu wali kota," jelas Fetrizal.

Baca juga: Penjelasan Wali Kota Bukittinggi yang Dituduh Sebarkan Hoaks Soal Inses Ibu Anak

Baca juga: Pria di Banyumas Mengaku Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Inses dengan Anak Perempuan Sendiri 

Kasus itu berawal dari Erman Safar menyebut ada ibu dan anak yang melakukan inses di Bukittinggi pada sebuah acara sosialisasi beberapa waktu lalu.

Berita itu kemudian viral hingga akhirnya ninik mamak melaporkan Erman Safar karena dianggap melakukan pembohongan publik.

Lalu, ibu kandung yang diduga inses dengan anaknya juga membuat laporan polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved