Kasus Inses

Beda Pengakuan Ibu Anak di Bukittinggi Soal Hubungan Inses, Polisi: Telah Kami Interogasi  

Terbaru, sang ibu dari pemuda 28 tahun itu membantah pengakuan anak soal hubungan terlarang antara mereka.

Editor: Ryan Nong
TribunLampung.com
Ilustrasi hubungan inses 

POS-KUPANG.COM - Ibu dan anak di Bukittinggi Sumatra Barat yang disebut telah melakukan hubungan inses lebih dari 11 tahun memberi pengakuan berbeda.

Terbaru, sang ibu dari pemuda 28 tahun itu membantah pengakuan anak soal hubungan terlarang antara mereka. Ia bahkan telah melaporkan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar ke polisi dengan tuduhan hoaks dan menyebarkan berita bohong karena pernyataannya. 

Sementara itu, kasus dugaan inses antara pemuda 28 tahun dan ibunya itu terus didalami oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Babak Baru Kasus Inses Anak Ibu Kandung Di Bukittinggi, Wali Kota Erman Safar Dipolisikan

Pemuda berusia 28 tahun tersebut diduga telah melakukan inses dengan ibu kandungnya sejak sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Polisi kini masih menemui kesulitan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemuda tersebut. Dugaan sementara, pemuda tersebut mengalami gangguan jiwa.

"Terduga pelaku telah kami interogasi, apakah benar memang ada inses dengan ibu kandungnya. Namun, keterangan yang diberikan berubah-ubah dan tak jelas," terang Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, dikutip dari Kompas.com pada Kamis.

Sementara itu, Fetrizal menjelaskan, pihaknya belum bisa menyatakan kebenaran informasi soal inses antara ibu dan anak di Bukittinggi tersebut.

"Orangtuanya juga telah kami interogasi, ibu membantah telah melakukan inses dengan anaknya. Ibunya juga mengakui jika diduga pelaku dalam kondisi mental yang tak baik," tutur Fetrizal.

Baca juga: Penjelasan Wali Kota Bukittinggi yang Dituduh Sebarkan Hoaks Soal Inses Ibu Anak

Sebelumnya, Ketua IPWL Agam Solid, Sukendra Madra, mengatakan, pemuda tersebut telah menjalani karantina selama tujuh bulan. Selama asesmen, petugas menduga pemuda itu tak hanya melakukan inses dengan ibu kandung.

"Setelah kami assesment atau cek dengan metode-metode khusus, fakta mengejutkan terungkap bahwa anak ini tak hanya menggauli ibunya saja," kata Sukendra, Sabtu (24/6/2023).

Namun ajakan berhubungan badan dari pria itu berhasil ditolak oleh sang adik.

 

"Dia jawab, tak enak dengan sang adik sebab sering ditolak dan dimarahi. Makanya lebih mau dengan ibunya saja," ujar Sukendra.

Kasus dugaan inses tersebut pertama kali diungkap oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar. Saat itu Erma berbicara soal sosialisasi pencegahan pernikahan anak, pada Rabu (21/6/2023).

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," pungkasnya. (*)

 

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved