Berita Sumba Timur

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Digelar di Sumba Timur

Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing mengatakan, GNPIP mengacu pada arahan Presiden Jokowi saat Rakornas Kepala Daerah

Penulis: Ferdi Naga | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/FERDY NAGA
Kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan,di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP digelar di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, Jumat 14 Februari 2023.

Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing mengatakan, GNPIP mengacu pada arahan Presiden Jokowi saat Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia tahun 2023.

"Pengendalian inflasi ini penting dilakukan melalui sinergi antar instansi, baik di pusat maupun di daerah. Sejalan dengan hal itu, Bank Indonesia telah memutuskan melanjutkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP," jelas Bupati Sumba Timur.

Baca juga: Kasus Kekerasan Anak di Kabupaten Sumba Timur Alami Kenaikan, Tahun 2022 ada 35 Kasus

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi yang bersumber dari komoditas pangan agar terkendali pada kisaran 3 persen pada akhir tahun 2023.

Menurutnya, dalam skala makro ekonomi, inflasi sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu daerah. Inflasi menggambarkan daya beli dari suatu nilai tukar tertentu dalam suatu periode tertentu.

Daya beli yang terus menurun dapat mengindikasikan terjadinya peningkatan inflasi karena ketidakmampuan menjangkau harga yang terus mengalami kenaikan.
 
Menurutnya  pembelian suatu barang menjadi lebih sedikit jumlahnya dari yang seharusnya diperoleh dibandingkan periode sebelumnya dengan barang yang sama, dengan perkataan lain jika terjadi inflasi, maka harus mengeluarkan nilai yang lebih banyak jika ingin mendapatkan sejumlah barang yang sama. 

Baca juga: Bank NTT Cabang Waingapu Gandeng Samsat Sumba Timur Meriahkan HUT Ke- 61 Bank NTT

Selain itu ia juga menjelaskan, ketergantungan yang besar terhadap sektor pertanian di Kabupaten Sumba Timur saat ini masih tinggi. Hal ini ditunjukkan dari kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik regional bruto/PDRB sebesar 26,71 persen, serta sektor ini digeluti oleh kurang lebih 80

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved